SAFITRI, IKA ANGGI (2023) RUSUNAWA NELAYAN DI KABUPATEN JEPARA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

Preview	Text 18.A1.0123-Ika Anggi Safitri-COVER_a.pdf Download (695kB) | Preview
	Text 18.A1.0123-Ika Anggi Safitri-BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB)
	Text 18.A1.0123-Ika Anggi Safitri-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 18.A1.0123-Ika Anggi Safitri-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 18.A1.0123-Ika Anggi Safitri-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB)
	Text 18.A1.0123-Ika Anggi Safitri-BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB)
	Text 18.A1.0123-Ika Anggi Safitri-BAB VI_a.pdf Restricted to Registered users only Download (579kB)
Preview	Text 18.A1.0123-Ika Anggi Safitri-DAPUS_a.pdf Download (314kB) | Preview
	Text 18.A1.0123-Ika Anggi Safitri-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB)

Abstract

Bangsa Indonesia memiliki potensi ekonomi pada sektor kelautan yang banyak(unpad.ac.id,31/8/2020). Potensi sekotor kelautan mencapai US$ 1338 miliar atau Rp19,6 triliun per tahun (Indonesia Bisa Sejahtera dari Sektor Ekonomi Kelautan,31/8/2020) (Diskominfo Jepara, 2021). Laju pertumbuhan produk domestik regionl bruto dibidang prikanan Kabupaten Jepara mengalami kenaikan pada Tahun 2016 ke 2017 sebanyan 0.02% kemudian mengalami kenaikan lagi pada tahun 2017 ke 2013 0.12% (Ekosafitri, 2017). Di Kabupaten Jepara memiliki beberapa kecamatan yang masuk dalam tingkat perkembangan wilayah hirarki I. Pada tahun 2020 jumlah data nelayan Kabupaten Jepara mengalami peningkatan pesat dari 5825 jiwa naik menjadi 8613 jiwa. Jadi terdapat kenikan sebesar 1,9%. Dibalik potensi akan sumber daya kelautan namun masih saja terdapat nelayan yang masih terjepat kemiskinan. Hal ini dibuktikan dengan ditemui di wilayah pesisir kawasan bulu Jepara terdapat permukiman yang tergolong kelas kumuh sedang dengan kepadatan yang tinggi serta ditemui bangunan liar (M Desianingtyas, 2015). Pekerjaan nelayan merupakan pekerjaan yang tidak tetap dan pekerjaan yang turun-temurun biasanya tidak memiliki kepampuan bekerja didarat. Penghasilan Rp.100.000 masih terpotong biaya sehari-hari maka untuk mendapatkan hunian yang layak kesulitan. Maka dirancang rumah susun nelayan sebagai solusi permasalahan pada nelayan MBR. Dengan pendekatan arsitektur erilaku ini diharapkan rusunawa nelayan di Kabpaten Jepara menjadi solusi dari permasalahan dan dapat menciptakan bangunan sebagai hunian sekaligus bangunan yang dapat bertumbuh memperbaiki kesejarhteraan nelayan.

Actions (login required)

View Item