Permadi, Gagan Ari (2009) DISKRIMINASI HAK-HAK DALAM PRAKTEK POLIGAMI (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA BLORA). Other thesis, Prodi Ilmu hukum Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
05.20.0057 Gagan Ari Permadi COVER.pdf Download (188kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
05.20.0057 Gagan Ari Permadi BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) |
||
Text (BAB II)
05.20.0057 Gagan Ari Permadi BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
||
Text (BAB III)
05.20.0057 Gagan Ari Permadi BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
||
Text (BAB IV)
05.20.0057 Gagan Ari Permadi BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
05.20.0057 Gagan Ari Permadi DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
05.20.0057 Gagan Ari Permadi LAMPIRAN.pdf Download (12MB) | Preview |
Abstract
Poligami merupakan perkawinan antara seorang laki-laki dengan lebih dari seorang perempuan. Seorang Laki-laki yang akan melakukan Poligami akan diperkenankan apabila ia telah memenuhi alasan-alasan dan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Undang-undang No. 1 Tahun 1974 dan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait masalah Poligami khususnya. Poligami pada hakekatnya merupakan bentuk pengunggulan kaum laki-laki dan penegasan bahwa fungsi istri dalam perkawinan adalah hanya untuk melayani suami. Ini bisa terlihat dari alasan yang dapat dipakai oleh Pengadilan Agama untuk memberi izin kepada suami melakukan poligami (karena istri cacat badan, tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri dan tidak dapat melahirkan keturunan). Legalisasi atas praktek Poligami mencerminkan terjadinya diskriminasi terhadap perempuan, karena adanya anggapan bahwa ketidaksetaraan peran antara perempuan dan laki-laki yang dipengaruhi oleh berbagai norma yang berlaku dalam masyarakat, penafsiran agama dan konstruksi sosial budaya yang mengatur alokasi peran, stereotip, hak, kewajiban, tanggung jawab dan persepsi terhadap laki-laki maupun perempuan. Poligami merupakan bentuk pengentalan dan pemantapan superioritas laki-laki, bahwa laki-laki adalah pemilik perempuan dan Poligami sebagai bentuk legalisasi penyaluran nafsu saja. Perempuan hanya dijadikan objek dalam praktek Poligami sehingga sangat rentan terjadinya diskriminasi sehingga perlu adanya perlindungan hukum terhadap perempuan. Perlindungan hukum yang dimaksud adalah perlindungan terhadap hak-hak istri dan istri-istrinya untuk memperoleh perlakuan yang sama dari suaminya, perlindungan terhadap tekanan fisik dan psikis dan perlindungan untuk memperoleh pemberian nafkah dari suaminya secara adil. Kata kunci : Poligami, Perempuan, Diskriminasi Hak
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 320 Political science > Human Right |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | Mrs Ratnasasi Wijayanti |
Date Deposited: | 17 Sep 2015 12:17 |
Last Modified: | 17 Sep 2015 12:17 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/3071 |
Actions (login required)
View Item |