YULIASTANTI, BETTY (2022) PELAKSANAAN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS INFEKSIUS DI PUSKESMAS DAN PERLINDUNGAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI WILAYAH KABUPATEN BLORA. Masters thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
Text
18.C2.0016-Betty Yuliastanti-COVER_a.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) |
||
|
Text
18.C2.0016-Betty Yuliastanti-BAB I_a.pdf Download (404kB) | Preview |
|
Text
18.C2.0016-Betty Yuliastanti-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (557kB) |
||
Text
18.C2.0016-Betty Yuliastanti-BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) |
||
Text
18.C2.0016-Betty Yuliastanti-BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
||
|
Text
18.C2.0016-Betty Yuliastanti-DAPUS_a.pdf Download (195kB) | Preview |
|
Text
18.C2.0016-Betty Yuliastanti-LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi manusia. Masalah lingkungan erat sekali hubungannya dengan dunia kesehatan. Puskesmas merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang menghasilkan limbah medis infeksius yang erat sekali berkaitan dengan faktor risiko lingkungan. Limbah medis tersebut mengandung limbah B3, apabila tidak didukung perencanaan dan pengelolaan yang matang akan berpotensi menimbulkan dampak terhadap kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan . Oleh sebab itu, perlu adanya pengaturan terkait pengelolaan limbah medis puskesmas. Metode pada penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis dengan spesifikasi deskriptif analitis, dengan cara studi lapangan dan studi pustaka. Mengumpulkan data primer dan sekunder melalui wawancara dan observasi. Pengambilan sampel secara non random sampling dengan tipe purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan peraturan yang berkaitan tentang pengelolaan limbah medis puskesmas dan perlindungan kesehatan lingkungan, sehingga mendapatkan kesimpulan yang diambil secara induktif. Pemerintah telah menetapkan beberapa peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan limbah B3, diantaranya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, namun demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa puskesmas wilayah Kabupaten Blora belum sepenuhnya melaksanakan pengelolaan limbah medis sesuai peraturan hukum tersebut. Upaya perlindungan Kesehatan lingkungan ditetapkan dalam peraturan hukum tersebut, kemudian dalam SOP (Standar Operasional Prosedur) dan MOU (Surat perjanjian kerjasama) mengenai pengelolaan limbah medis puskesmas. Pelaksanaan pengelolaan limbah medis infeksius di puskesmas dan perlindungan kesehatan lingkungan di wilayah Kabupaten Blora dipengaruhi oleh faktor peraturan hukum, faktor sarana dan prasarana, sumber daya manusia dan masyarakat. Kata Kunci : Limbah Medis, Bahan Berbahaya dan Beracun, Puskesmas, Kesehatan Lingkungan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health |
Divisions: | Graduate Program in Master of Law |
Depositing User: | Ms Cristina Mayasari |
Date Deposited: | 18 Jan 2023 11:15 |
Last Modified: | 08 Feb 2023 06:29 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/30642 |
Actions (login required)
View Item |