EKARISTI, HELENA YUPITA (2022) ANALISIS ISI BERITA KASUS KEKERASAN TERHADAP JURNALIS PADA PORTAL BERITA ONLINE TEMPO.CO DAN TIRTO.ID PERIODE 2019-2020. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text
17.M1.0071-HELENA YUPITA EKARISTI-COVER_a.pdf Download (608kB) | Preview |
|
|
Text
17.M1.0071-HELENA YUPITA EKARISTI-BAB I_a.pdf Download (284kB) | Preview |
|
Text
17.M1.0071-HELENA YUPITA EKARISTI-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB) |
||
|
Text
17.M1.0071-HELENA YUPITA EKARISTI-BAB III_a.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text
17.M1.0071-HELENA YUPITA EKARISTI-BAB IV_a.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
17.M1.0071-HELENA YUPITA EKARISTI-BAB V_a.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text
17.M1.0071-HELENA YUPITA EKARISTI-DAPUS_a.pdf Download (309kB) | Preview |
|
|
Text
17.M1.0071-HELENA YUPITA EKARISTI-LAMP_a.pdf Download (436kB) | Preview |
Abstract
Jurnalis dan pekerja media dalam melaksanakan tugasnya dilindungi oleh undang-undang pokok pers yang sekaligus menjadi payung hukum bagi pers itu sendiri. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dibuat untuk menjamin kemerdekaan bagi para jurnalis dalam mencari dan menyampaikan informasi kepada masyarakat secara independen dan bertanggungjawab. Namun, berdirinya UU Pers sampai saat ini, ternyata bukan sebuah jaminan yang berarti untuk keselamatan bagi para jurnalis dan pekerja media. Menilik data dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), sampai saat ini kekerasan terhadap jurnalis masih terus terjadi bahkan mengalami peningkatan. Hal tersebut menjadi penghambat bagi kerja para jurnalis. Penulis telah melakukan penelitian pada dua portal berita online yakni Tempo.co dan Tirto.id periode tahun 2019-2020 terhadap kasus kekerasan yang menimpa jurnalis di Indonesia yang dipaparkan didalam berita-beritanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis isi berita kasus kekerasan terhadap jurnalis pada portal berita online Tempo.co dan Tirto.id periode 2019-2020. Fokus dari penelitian ini mengacu pada delapan unit analisis dengan pendekatan metode analisis isi kuantitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yakni jurnalisme advokasi. Data hasil penelitian diperoleh melalui pengolahan data oleh penulis melalui lembar koding dengan menganalisis seluruh isi berita yang termasuk kedalam sampel penelitian yang berjumlah 169 berita. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni dokumentasi. Pada bab hasil dan pembahasan, penulis memaparkan data melalui diagram yang dideskripsikan. Kesimpulan dari penelitian ini yakni selama 23 tahun Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers berdiri, jurnalis dan pekerja media tetap belum memiliki perlindungan yang secara nyata dan tegas diterapkan, dibuktikan dengan semua sampel yang dianalisis, menjelaskan semua berita yang diteliti merupakan tindak kekerasan terhadap jurnalis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jenis kekerasan yang paling banyak menimpa para jurnalis yakni penganiayaan atau kekerasan fisik dan yang kedua yakni ancaman atau teror. Berkaitan dengan hasil dari unit analisis pelaku, yang paling banyak melakukan kekerasan yakni polisi. Kata kunci : Kekerasan, pers, analisis isi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 000 Computer Science, Information and General Works > 050 News media, journalism, publishing 300 Social Sciences > 360 Social problems and social services > Violence |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Communication Science |
Depositing User: | Ms Cristina Mayasari |
Date Deposited: | 13 Jan 2023 06:52 |
Last Modified: | 13 Jan 2023 06:52 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/30585 |
Actions (login required)
View Item |