Adisusianto, Indra (2021) Kurikulum khusus, solusi disparitas tenaga kesehatan. In: Fajar endemi. 2021-2022, 1 (1). Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang, pp. 133-135. ISBN 978-623-5997-19-3
Text
4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Permasalahan distribusi tenaga kesehatan (terutama dokter) yang belum merata di semua pulau, berakibat pada terjadinya disparitas pelayanan kesehatan antar wilayah. Di mana proses pembangunan kesehatan di wilayah Indonesia Bagian Timur (IBT)- yang meliputi Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara (termasuk Bali), Kepulauan Maluku, dan Papua- tidak secepat wilayah Indonesia Bagian Barat (IBB), terutama di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK). Data terakhir Kementerian Kesehatan RI mencatat, sebanyak 52,8 persen dokter spesialis berada di Jakarta, sementara di NTT dan provinsi di bagian Timur Indonesia lainnya hanya sekitar 1-3 persen saja. Meskipun infrastruktur kesehatan tersedia, sejumlah besar fasilitas layanan kesehatan primer tidak memiliki dokter : sebagian besar di Papua (45,2 persen), Maluku (44,9 persen), Papua Barat (40 persen), Sulawesi Tenggara (29,5 persen), dan NTT (20,5 persen).
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > Experimental Medicine 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > Healthy |
Divisions: | Book Publication |
Depositing User: | Mr Indra Adi Susianto |
Date Deposited: | 23 Nov 2022 07:29 |
Last Modified: | 23 Nov 2022 07:30 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/30209 |
Actions (login required)
View Item |