ALODIA, BUNGA (2022) TINGKAT KONTAMINASI MERKURI PADA IKAN AIR LAUT AKIBAT ASGM (ARTISANAL AND SMALL-SCALE GOLD MINING) DAN RISIKO KONSUMSINYA. S1 thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text
18.I1.0160-BUNGA ALODIA - COVER.pdf Download (838kB) | Preview |
|
Text
18.I1.0160-BUNGA ALODIA - BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (574kB) |
||
Text
18.I1.0160-BUNGA ALODIA.- BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
||
Text
18.I1.0160-BUNGA ALODIA - BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (569kB) |
||
Text
18.I1.0160-BUNGA ALODIA - BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) |
||
Text
18.I1.0160-BUNGA ALODIA - BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
||
|
Text
18.I1.0160-BUNGA ALODIA. - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (185kB) | Preview |
|
Text
18.I1.0160-BUNGA ALODIA - LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) |
Abstract
Ikan air laut adalah pangan sumber protein yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Kesadaran akan pentingnya nutrisi dan kesehatan dalam pangan mendorong peningkatan konsumsi ikan air laut. Di sisi lain, ikan adalah sumber keterpaparan utama manusia terhadap merkuri. Oleh karena itu, muncul masalah keamanan pangan terkait cemaran merkuri dalam ikan. Sumber polusi merkuri terbesar di dunia berasal dari aktivitas ASGM (Artisanal and Small-scale Gold Mining). Dalam proses amalgamation, merkuri ditambahkan pada bijih untuk mengikat emas dan membentuk amalgam yang kemudian dipanaskan agar merkuri menguap. Tailing amalgamation yang mengandung merkuri dibuang ke sungai sehingga mencemari lingkungan akuatik (air dan sedimen), mengalir ke lautan, dan terakumulasi dalam ikan air laut. Dalam lingkungan akuatik, merkuri ASGM yang berbentuk senyawa anorganik elemental dapat mengalami biometilasi menjadi bentuk organik MeHg (metil merkuri) yang bersifat sangat toksik. Hampir seluruh merkuri yang terakumulasi dalam ikan air laut ada dalam bentuk senyawa organik MeHg. Review ini dilakukan untuk menganalisis tingkat kontaminasi merkuri dalam ikan air laut yang terdampak oleh aktivitas ASGM dan risiko konsumsinya di Indonesia maupun dunia. Dikumpulkan data penelitian konsentrasi merkuri dalam ikan air laut yang terdampak ASGM dan didapatkan data dari 8 negara yang tersebar di wilayah Asia (Indonesia dan Filipina), Amerika Selatan (Brazil, Meksiko, Kolombia, dan Suriname), dan Afrika Barat (Ghana dan Senegal). Setelah data terkumpul, dilakukan kalkulasi EDI (Estimated Daily Intake), HQ (Hazard Quotient), dan CRlim (Maximum Allowable Consumption Rate) di tiap wilayah dan negara berdasarkan konsentrasi maksimum dan minimum yang didapatkan. Ditemukan konsentrasi merkuri dalam ikan air laut melebihi standar WHO 0,5 μg/g ww pada semua wilayah, dengan nilai konsentrasi tertinggi mencapai 16 kali lipat dari standar WHO. HQ maksimum dari semua wilayah melebihi nilai 1 dan mengindikasikan bahwa konsumsi ikan air laut yang tercemar merkuri ASGM di Asia, Amerika Selatan, dan Afrika Barat berpotensi mengakibatkan bahaya kesehatan non-karsinogenik, terutama pada spesies ikan predator seperti ikan Hiu, Tuna, dan Makarel dan potensi paling tinggi ditemukan di Amerika Selatan. Berdasarkan negara, HQmax>1 ditemukan di semua negara, kecuali Filipina dan Senegal dan paling tinggi di Mexico, diikuti oleh Indonesia. Negara dengan potensi risiko kesehatan non-karsinogenik perlu lebih memperhatikan konsumsi harian ikan air laut dari perairan yang tercemar, agar tidak melebihi Maximum Allowable Consumption Rate yang diperkirakan aman terutama bagi penduduk pesisisr perairan laut yang tercemar.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 616 Diseases > Health Psychology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 26 Oct 2022 06:53 |
Last Modified: | 21 Nov 2024 03:26 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/29990 |
Actions (login required)
View Item |