REMILAN, GYRADINANTI CLARA BABY (2022) PERPUSTAKAAN UMUM UNTUK DIFABEL DI KOTA SEMARANG. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

Preview	Text 18.A1.0071-GYRADINANTI CLARA BABY REMILAN_COVER _1.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 18.A1.0071-GYRADINANTI CLARA BABY REMILAN_BAB I_1.pdf Download (571kB) | Preview
	Text 18.A1.0071-GYRADINANTI CLARA BABY REMILAN_BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
Preview	Text 18.A1.0071-GYRADINANTI CLARA BABY REMILAN_BAB III_1.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 18.A1.0071-GYRADINANTI CLARA BABY REMILAN_BAB IV_1.pdf Download (689kB) | Preview
Preview	Text 18.A1.0071-GYRADINANTI CLARA BABY REMILAN_BAB V_1.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text 18.A1.0071-GYRADINANTI CLARA BABY REMILAN_BAB VI_1.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 18.A1.0071-GYRADINANTI CLARA BABY REMILAN_DAFPUS _1.pdf Download (682kB) | Preview
Preview	Text 18.A1.0071-GYRADINANTI CLARA BABY REMILAN_LAMP_1.pdf Download (102kB) | Preview

Abstract

Ilmu pengetahuan merupakan yang diperoleh dengan cara tertentu, yaitu cara atau metode ilmiah. Salah satu cara untuk mendapatkan ilmu pengetahuan tersebut adalah dengan membaca buku. Perpustakaan sendiri adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistek yang baku guna untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan pada jaman ini harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang pesat. Penyebaran informasi yang saat ini mudah dan cepat, membuat perpustakaan harus beradaptasi dengan baik. Dilansir dari ARSIPUS | Semarang Satu Data, Di tahun 2020 terdapat penurunan pengunjung yakni perpustakaan pemerintah menjadi 16.567 orang per tahun, sementara perpustakaan milik non pemerintah memiliki 249.987 orang. Perpustakaan umum yang ada di Semarang memang berada di lokasi yang strategis, yakni di Jalan Pemuda Semarang. Meskipun begitu, akses menuju perpustakaan ini memiliki kekurangan seperti lahan parkir yang sempit dan kurang, fungsi perpustakaan yang masih bergabung dengan kantor pemerintah lainnya, dan belum ramah untuk penyandang disabilitas. Oleh karena itu diperlukan perpustakaan baru yang berdiri sendiri sesuai dengan fungsinya, serta dapat aksesibel dan aman bagi penyandang difabel. Kata Kunci : perpustakaan, difabel, Kota Semarang

Actions (login required)

View Item