MAMESA, CALVINDORO (2022) INTERNATIONAL WELLBEING CENTER DI SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOFILIK. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text
18.A1.0061-CALVINDORO MAMESA_COVER _1.pdf Download (484kB) | Preview |
|
|
Text
18.A1.0061-CALVINDORO MAMESA_BAB I_1.pdf Download (160kB) | Preview |
|
Text
18.A1.0061-CALVINDORO MAMESA_BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
18.A1.0061-CALVINDORO MAMESA_BAB III_1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
18.A1.0061-CALVINDORO MAMESA_BAB IV_1.pdf Download (472kB) | Preview |
|
|
Text
18.A1.0061-CALVINDORO MAMESA_DAFPUS_1.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text
18.A1.0061-CALVINDORO MAMESA_LAMP_1.pdf Download (123kB) | Preview |
Abstract
Kesehatan mental merupakan salah satu dari komponen kesehatan manusia. Orang yang tidak sehat secara mental disebut juga orang dengan gangguan jiwa. Di Indonesia sendiri permasalahan kesehatan mental masih belum bisa tertangani dengan baik, mulai dari fasilitas yang kurang memadahi hingga sumber daya manusia seperti para ahli psikiater dan dokter yang masih sangat kurang. Mengenai kualitas pelayanan Kesehatan mental di Indonesia sendiri juga disebutkan dalam pertimbangan di UU No. 18 Tahun 2014 bahwa pelayanan Kesehatan mental di Indonesia belum optimal yang menyebabkan produktivitas dari SDM juga menjadi rendah. Selain fasilitas dan SDM yang belum memadahi, jumlah dari layanan kesehatan mental di Indonesia sendiri masih sedikit dan persebarannya pun tidak merata. Di Indonesia pelayanan untuk kesehatan mental mayoritas masih banyak ditangani oleh rumah sakit jiwa atau rumah sakit umum pada bagian psikiatri hal ini lah yang menyebabkan munculnya stigma negatif mengenai kesehatan mental sehingga masyarakat enggan untuk mengkonsultasikan permasalahan kesehatan mental nya sehingga diperlukan adanya tempat baru yang lebih fokus dalam menangani permasalahan kesehatan mental serta tidak membuat masyarakat berpikir negatif jika mengunjungi tempat tersebut. Tujuan dari perancangan ini adalah membuat sebuah fungsi bangunan baru yang berfokus pada pelayanan kesehatan mental yang memiliki berbagai fasilitas pelayanan kesehatan mental dalam satu bangunan. Perancangan bangunan mengutamakan kondisi psikologis dari pasien atau pengguna bangunannya agar setiap pasien atau pengguna bangunan dapat merasakan dampak positif berada di dalam bangunan tersebut. Pendekatan yang digunakan pada bangunan ini adalah pendekatan desain biofilik, pendekatan ini pada dasarnya adalah pendekatan yang berfokus pada psikologi manusia dimana pendekatan ini akan sangat membantu tercapainya tujuan dalam menciptakan sebuah bangunan yang mampu merespon kondisi psikologis dari pasien atau pengguna bangunan. Pendekatan desain biofilik merespon psikologi manusia dengan menghadirkan alam kedalam ruangan. Manusia pada dasarnya memiliki ikatan yang kuat dengan alam dan alam itu sendiri mampu memberi dampak – dampak positif kepada manusia. Hasil yang akan dicapai pada perancangan ini adalah bangunan International Wellbeing Center yang mampu melayani berbagai jenis permasalahan kesehatan mental dengan penerapan konsep biofilik desain sebagai salah satu inovasi dan pendukung dalam proses kesembuhan mental seseorang. Kata kunci : Kesehatan mental, Pelayanan kesehatan, Stigma negatif, Desain Biofilik
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 720 Architecture > 725 Public structures |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture |
Depositing User: | Ms Dewi Soelistyowati |
Date Deposited: | 25 Oct 2022 03:31 |
Last Modified: | 25 Oct 2022 03:31 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/29861 |
Actions (login required)
View Item |