DIOSKURI, CHRISTHOPER WILLY (2022) PENGARUH FRAUD TRIANGLE, RELIGIUSITAS, SELF EFFICACY, DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

Preview	Text 16.G1.0185-CHRISTHOPER WILLY DIOSKURI-COVER_a.pdf Download (808kB) | Preview
Preview	Text 16.G1.0185-CHRISTHOPER WILLY DIOSKURI-BAB I_a.pdf Download (598kB) | Preview
	Text 16.G1.0185-CHRISTHOPER WILLY DIOSKURI-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB)
Preview	Text 16.G1.0185-CHRISTHOPER WILLY DIOSKURI-BAB III_a.pdf Download (831kB) | Preview
Preview	Text 16.G1.0185-CHRISTHOPER WILLY DIOSKURI-BAB IV_a.pdf Download (597kB) | Preview
Preview	Text 16.G1.0185-CHRISTHOPER WILLY DIOSKURI-BAB V_a.pdf Download (436kB) | Preview
Preview	Text 16.G1.0185-CHRISTHOPER WILLY DIOSKURI-DAPUS_a.pdf Download (453kB) | Preview
Preview	Text 16.G1.0185-CHRISTHOPER WILLY DIOSKURI-LAMP_a.pdf Download (857kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraud triangle, religiusitas, self- efficacy, dan Locus of control terhadap perilaku kecurangan akademik. Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif dengan menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner. Populasi penelitian meliputi mahasiswa S1 Universitas Soegijapranata Semarang angkatan 2017, 2018, 2019, dan 2020. Sampel penelitian adalah 98 mahasiswa yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi berpengaruh positif terhadap perilaku kecurangan akademik sedangkan religiusitas, self-efficacy berpengaruh negatif, dan Locus of control external lebih berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik. Dengan demikian, perilaku kecurangan akademik diharapkan dapat dikurangi dengan meningkatkan religiusitas dan self-efficacy mahasiswa serta mengurangi adanya tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi terhadap kecurangan akademik. Bentuk-bentuk kecurangan akademik berkembang seiring dengan fenomena yang terjadi, seperti pada masa ini dimana sedang terjadi wabah covid-19 yang menuntut perubahan beberapa sistem kuliah menjadi kuliah dan ujian online. Minimnya pengawasan menimbulkan sebuah kesempatan bagi mahasiswa untuk menyontek lantaran tidak memahami materi dengan baik. Mereka berpikir yang terpenting adalah hasil yang didapatkan dibanding dengan proses mendapatkannya. Meskipun telah diperingatkan oleh para pengawas ujian dan dengan adanya peraturan yang dibuat, tetapi tetap saja mereka melakukan kecurangan. Pembelajaran jarak jauh yang menjadi sebuah peluang membuat mahasiswa lebih berani untuk melakukan kecurangan akademik dengan berbagai bentuk seperti melakukan kerjasama melalui grup chat atau membuka internet saat ujian berlangsung.

Actions (login required)

View Item