Ir. FX Bambang Suskiyatno, MT, Bambang (2022) Mahasiswa sebagai Agen Perubahan Kepedulian Lingkungan Dalam Masyarakat. In: Seminar Nasional "Sejauh Apa Kita Peduli Lingkungan, 2-3 Juli 2022, Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM Yogyakarta.
|
Text
callfpapWEBklh.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Abstrak Keadaan bumi semakin mengkawatirkan, kerusakan lingkungan semakin massif dan sulit untuk dibendung. Upaya pengereman kenaikan suhu bumi untuk tidak mencapai 2⁰ C di akhir abad ini sepertinya akan sulit dicapai. IPCC menginformasikan bahwa sampai tahun 2022 ini kenaikan suhu bumi sudah mencapai 0.8⁰ C. Upaya penerapan Net Zero Emmision (NZE) akan semakin dipercepat pelaksanaannya. Berkaitan dengan keadaan itu maka sikap perilaku dan tindakan peduli terhadap lingkungan harus lebih ditingkatkan dan tidak dapat ditawar lagi. Di kalangan ilmiah akademisi, banyak penelitian yang harus diarahkan ke kepedulian terhadap lingkungan. Program Studi Arsitektur Unika Soegijapranata sudah sejak lama mencanangkan diri sebagai pendidikan kearah pendidikan Arsitektur Ekologis. Beberapa hasil penelitian ekologis di diaplikasikan bekerjasama dengan instansi terkait dan ditularkan pada mahasiswa sebagai pengetahuan yang utama. Sekitar 140 mahasiswa arsitektur setiap tahun dan sekitar 400 lebih mahasiswa arsitektur di dalam kampus sangat berpotensi menjadi agen perubahan terhadap kepedulian lingkungan. Sadar akan hal tersebut maka implementasi yang penting adalah mengarahkan tugas-tugas desain mahasiswa dari semester awal sampai tugas akhir kearah Arsitektur Ekologis. Tujuan kedepan secara pesimis 50% saja lulusan sarjana arsitektur yang berprofesi sebagai arsitek akan turut menerapkan arsitektur ekologis pada pekerjaan desain arsitektur di masyarakat. Berbicara tentang Arsitektur ekologis pada sebuah kawasan akan sangat terkait dengan banyak aspek lingkungan yang harus diselesaikan secara holistis dan terintegrasi. Desain bangunan dengan penekanan arsitektur ekologis menekankan pembentukan ekosistem baru dimana harus terjadi harmonisasi kehidupan antara manusia dan mahluk mahluk lain, menjauhkan diri dari sikap antroposentrisme yang terbukti memberi dampak kerusakan lingkungan. Aspek lain adalah konservasi energy, tanah dan air serta menimalisasi jejak karbon untuk semua kepentingan. Kata kunci : Agen perubahan, Desain, Arsitektur ekologis
Item Type: | Conference or Workshop Item (Speech) |
---|---|
Subjects: | 500 Science > 550 Earth sciences & geology |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design |
Depositing User: | Mr Bambang Suskiyanto |
Date Deposited: | 27 Sep 2022 05:20 |
Last Modified: | 27 Sep 2022 05:20 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/29162 |
Actions (login required)
View Item |