Wibowo, Bonifatius Junianto and Kusdiartini, Veronica and Anugraheni, Dyah Titisari ANALISIS PENERAPAN GREEN BUSINESS PADA PKL USAHA MAKANAN KECIL DI SAM POO KONG SEMARANG. Project Report. Unika Soegijapranata, Semarang. (Unpublished)
|
Text
Lap Akhir Penelitian PKL Sam Poo Kong.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan salah satu kelompok usaha mikro yang banyak dilakukan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia. Lokasi usahanya menyebar di berbagai kota besar sampai kota kecil, bahkan sampai ke pelosok desa. Pada umumnya usahanya berada di pinggir jalan. Dalam menjual barang dan jasanya, sebagian ada yang menggunakan gerobak, kereta dorong, pikulan, sepeda motor maupun tempat permanen. Salah satu kelompok PKL adalah PKL yang berada di kawasan Sam Poo Kong kota Semarang. Keberadaan kelompok PKL di kawasan ini dimaksudkan sebagai daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Sam Poo Kong yang pada saat ini dijadikan salah satu destinasi wisata kota Semarang. Penelitian yang akan dilakukan ini mengambil lokasi di kawasan wisata Sam Poo Kong dengan subyek PKL. Alasan dipilihnya tema penelitian Green Business pada PKL Usaha makanan kecil di Sam Poo Kong Semarang, karena PKL dalam praktek menjalankan usahanya masih menggunakan pemanis buatan, pewarna dan bahan perasa makanan buatan; membuang limbah di selokan sekitar, penggunaan air cucian berkali-kali, penyajian menu secara terbuka; penggunaan kemasan yang tidak mudah didaur ulang, penggunaan koran sebagai alas makanan gorengan; makanan yang sudah tidak layak makan langsung dibuang tanpa dipisahkan dengan limbah yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya Green Business yang dilakukan PKL Usaha Makanan Kecil di Sam Poo Kong Semarang. Data yang diperlukan berupa data primer, yaitu mengenai green business PKL usaha makanan kecil di Sam Poo Kong Semarang. Data primer diperoleh dengan menggunakan metode wawancara terhadap 8 PKL usaha makanan kecil. Berdasar data yang telah terkumpul peneliti melakukan analisis green business dengan menerapkan teknik analisis deskriptif kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah PKL Usaha Makanan Kecil Sam Poo Kong Semarang berusaha mengurangi penggunaan bahan-bahan yang belum “green”. Caranya dengan mengurangi pembelian bahan-bahan dari cuci gudang, diganti dengan bahan-bahan dari pabrikan resmi yang sudah memiliki merk dagang yang terpercaya, tersertifikasi oleh BPOM yang dicantumkan dalam label kemasan, serta tertera kadar kadaluwarsa. Selain itu untuk bahan baku yang diperlukan selalu dijaga dalam kondisi segar melalui pengadaan beberapa bahan secara rutin setiap hari, sisa bahan baku juga dipertahankan agar tetap segar dengan selalu disimpan ke dalam kulkas, bahan-bahan yang tidak dapat disimpan di kulkas selalu disimpan di tempat yang aman. Sementara sebagian PKL mempertahankan penggunaan bahan baku yang alami. Untuk Green Output, PKL Usaha Makanan Kecil Sam Poo Kong Semarang telah berupaya untuk membuang langsung sampah ke tempat pembuangan. Begitu juga dengan air limbah yang dihasilkan, juga langsung dibuang ke saluran pembuangan. Berkaitan dengan polusi udara yang dihasilkan, PKL berupaya untuk membuat penutup agar tidak menyebarkan aroma yang kurang menyenangkan bagi warga sekitar. Upaya lain yang telah dilakukan PKL dengan mengurangi penggunaan plastik dan menggantinya dengan kardus atau kertas minyak.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 330 Economics > Production Economics > Small Business |
Depositing User: | mr B. Juniato Wibowo |
Date Deposited: | 18 Jul 2022 04:49 |
Last Modified: | 20 Jul 2022 03:54 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28931 |
Actions (login required)
View Item |