Miranda, Enriqueta (2022) PELAKSANAAN INSENTIF PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA KAWASAN BERIKAT STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Project Report. Program Studi Perpajakan Unika Soegijapranata Semarang, Semarang.

Text 19.H1.0034-Enriqueta Miranda.pdf Restricted to Registered users only Download (874kB)

Abstract

Pemerintah mengeluarkan PMK mengenai Insentif Pajak untuk membantu Cash-flow Wajib Pajak yang terdampak pandemi Covid-19. PT DEF merupakan Badan Usaha yang bergerak dalam Industri Manufaktur dan memperoleh izin Kawasan Berikat juga terdampak pandemi Covid-19. PT DEF adalah Wajib Pajak yang memilih menggunakan PPh Pasal 25 dalam menjalankan kewajiban perpajakannya. PT DEF memanfaatkan Insentif Pajak mulai dari PMK Nomor 44 Tahun 2020, PMK Nomor 86 Tahun 2020, PMK Nomor 110 Tahun 2020, hingga PMK Nomor 9 Tahun 2021. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah hasil wawancara dengan Konsultan Pajak Bapak Nazarantha yang menangani langsung kasus PT DEF dan dengan metode kepustakaan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif. Karena PT DEF memanfaatkan Insentif Pajak PPh Pasal 25 maka mendapatkan pengurangan angsuran PPh Pasal 25 pada Nomor 44 Tahun 2020 dan PMK Nomor 86 Tahun 2020 sebesar 30%, PMK Nomor 110 Tahun 2020 dan PMK Nomor 9 Tahun 2021 sebesar 50%. Oleh karena itu PT DEF menyetorkan PPh Pasal 25 Tahun 2020 setelah memanfaatkan Insentif sebesar Rp 255.476.869,- paling lambat tanggal 15 akhir bulan berikutnya dan melaporkan laporan realisasi pemanfaatan Insentif paling lambat tanggal 20 akhir bulan berikutnya. Kata Kunci : Insentif Pajak, Badan Usaha, Kawasan Berikat, PPh Pasal 25.

Actions (login required)

View Item