Wirawan, Mario Agus (2010) PEMBERIAN DISPENSASI NIKAH DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NO.1 TAHUN 1974 (STUDI KASUS: PENGADILAN AGAMA SEMARANG). Other thesis, Prodi Ilmu Hukum UNIKA Soegijapranata.

Preview	Text (COVER) 04.20.0032 Mario Agus Wirawan COVER.pdf Download (159kB) | Preview
	Text (BAB I) 04.20.0032 Mario Agus Wirawan BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB)
	Text (BAB II Available Document Only in Soegijapranata Catholic University) 04.20.0032 Mario Agus Wirawan BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (101kB)
	Text (BAB III Available Document Only in Soegijapranata Catholic University) 04.20.0032 Mario Agus Wirawan BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (141kB)
	Text (BAB IV) 04.20.0032 Mario Agus Wirawan BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB)
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 04.20.0032 Mario Agus Wirawan DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (35kB) | Preview

Abstract

Batas umur untuk melangsungkan perkawinan dalam Undang-undang No. 1 tahun 1974 adalah 19 tahun bagi laki-laki dan 16 tahun bagi perempuan sedang dalam hukum Islam tidak disebutkan secara pasti, apabila ada pihak yang belum memenuhi batas umur yang telah ditentukan oleh undang-undang yaitu 19 tahun laki-laki dan 16 tahun bagi perempuan maka diperlukan suatu dispensasi dari Pengadilan yang ditunjuk oleh pihak orang tua kedua mempelai, Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai pertimbangan Hakim dalam pemberian dispensasi perkawinan di bawah umur dan hambatanhambatannya, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Hakim memberikan pertimbangan dispensasi serta untuk mengetahui hambatan hambatan dan penyelesaian dari pertimbangan hakim dalam memberikan Dispensasi perkawinan bawah umur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dan penelitian jenis pustaka. Data penelitian di ambil dari sumber primer berupa buku-buku hukum perkawinan dan salinan penetapan pertimbangan hakim, sedangkan data sekunder berupa buku-buku literature, Undang-undang yang ada relevansinya dengan permasalahan yang dibahas. Teknik pengumpulan data ini menggunakan metode interview atau wawancara, Sedangkan analisa data menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu data yang diperoleh dilapangan kemudian dianalisa dan dicari jalan penyelesaiannya menurut ketentuan yang berlaku sampai diperoleh kejelasan yang berhubungan dengan praktek dan akhirnya dapat ditarik kesimpulan berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa praktek pelaksanaan Perkawinan dibawah umur dapat dilangsungkan meskipun UU No. 1 tahun 1974 dan KHI mengatur batasan usia diperbolehkannya seseorang melakukan Perkawinan. Hal ini dapat dilangsungkan karena adanya Dispensasi Perkawinan yang diberikan oleh Pengadilan berdasar permohonan dari orang tua. Kata kunci: Pertimbangan Hakim, Dispensasi Nikah.

Actions (login required)

View Item