RATNANINGTYAS, SEKARSARI (2022) SEKOLAH TINGGI OSEANOGRAFI DENGAN KONSEP RESILIENT ARCHITECTURE DI SEMARANG. Other thesis, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
17.A1.0193-SEKARSARI RATNANINGTYAS-COVER.pdf Download (746kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
17.A1.0193-SEKARSARI RATNANINGTYAS-BAB I.pdf Download (327kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
17.A1.0193-SEKARSARI RATNANINGTYAS-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (829kB) |
||
|
Text (BAB III)
17.A1.0193-SEKARSARI RATNANINGTYAS-BAB III.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
17.A1.0193-SEKARSARI RATNANINGTYAS-BAB IV.pdf Download (352kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
17.A1.0193-SEKARSARI RATNANINGTYAS-BAB V.pdf Download (863kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VI)
17.A1.0193-SEKARSARI RATNANINGTYAS-BAB VI.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
17.A1.0193-SEKARSARI RATNANINGTYAS-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (645kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
17.A1.0193-SEKARSARI RATNANINGTYAS-LAMPIRAN.pdf Download (635kB) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki luas wilayah perairan sebesar 5,8 juta km2, atau lebih dari 75% dari luas keseluruhan wilayah negaranya. Menurut Kepala BRSDM KKP, Syarief Widjaja, laut Indonesia memiliki potensi menyumbang perekonomian negara hingga US$ 1,3 triliun per tahunnya. Namun, saat ini potensi kelautan yang ada masih belum dimanfaatkan secara maksimal dalam mendukung Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya tenaga ahli di bidang kelautan dan maritim untuk membantu mengelola dan mengembangkan potensi perairan di Indonesia. Menurut Yempita Efendi, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, saat ini perguruan tinggi di Indonesia baru mampu menghasilkan sekitar seribu sarjana ahli kelautan per tahunnya, padahal jumlah yang dibutuhkan untuk mengeksplorasi dan mengolah sumber daya kelautan Indonesia adalah sekitar 200 ribu tenaga ahli per tahun. Oleh sebab itu, dibutuhkan lebih banyak lagi sarana pendidikan kelautan. Sekolah Tinggi Oseanografi di Semarang menjadi salah satu solusi dalam pemenuhan kebutuhan sarana pendidikan terpadu di bidang kelautan. Fasilitas pendidikan yang terdapat dalam Sekolah Tinggi Oseanografi disesuaikan dengan kebutuhan kurikulum oseanografi. Desain bangunan Sekolah Tinggi Oseanografi dirancang melalui pendekatan konsep resilient architecture agar bangunan memiliki desain yang tanggap dan sesuai dengan kondisi iklim serta potensi bencana yang berada di wilayah pesisir Semarang. Dengan adanya sifat adaptif pada bangunan, maka dapat tercipta kenyamanan dan kemudahan dalam kegiatan pendidikan yang berlangsung, serta dapat tercipta ketangguhan bagi bangunan itu sendiri. Sekolah Tinggi Oseanografi di Semarang diharapkan dapat menghasilkan lulusan sarjana yang berkompetensi di bidang kelautan untuk mendukung perkembangan pemberdayaan potensi kelautan Indonesia
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 720 Architecture > Educational Buildings |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 06 Apr 2022 08:13 |
Last Modified: | 13 Apr 2022 02:58 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28456 |
Actions (login required)
View Item |