Maulana, Tiya (2022) PERUMAHAN VERTIKAL DENGAN KONSEP MICRO HOUSING DI KOTA SEMARANG. Other thesis, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Preview	Text (COVER) 17.A1.0078-Tiya Maulana-COVER.pdf Download (340kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 17.A1.0078-Tiya Maulana-BAB I.pdf Download (266kB) | Preview
	Text (BAB II) 17.A1.0078-Tiya Maulana-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (964kB)
Preview	Text (BAB III) 17.A1.0078-Tiya Maulana-BAB III.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (BAB IV) 17.A1.0078-Tiya Maulana-BAB IV.pdf Download (216kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) 17.A1.0078-Tiya Maulana-BAB V.pdf Download (438kB) | Preview
Preview	Text (BAB VI) 17.A1.0078-Tiya Maulana-BAB VI.pdf Download (719kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 17.A1.0078-Tiya Maulana-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (213kB) | Preview
Preview	Text (LAMPIRAN) 17.A1.0078-Tiya Maulana-LAMPIRAN.pdf Download (221kB) | Preview

Abstract

Kota Semarangisebagaiosalah satuokota metropolitanoyang memiliki daya tarik dari kegiatanidan fungsi kotaosebagai pusatppemerintahan,upusat perdagangan, pusatiindustri danofungsi lainnya bagi masyarakat terutama yang berasal dari daerah untuk mengadu nasib. Sehingga dampak dari urbanisasi yang tidak terkontrol menyebabkan permasalah akan lingkungan dan lahan untuk tempat tinggal. Jumlahipenduduk JawapTengah mengalamippenambahanisekitar 4,1 jutajiwaiatau rata-rata 400iribu setiap tahun. Kepadatan penduduk di Jawa Tengah tepatnya di Kota Semarang dengan jumlah 1.653.524 penduduk termasuk yang paling tinggi angka kepadatan penduduk. Dengan kepadatanopenduduk yangosemakinitahun semakin meningkat di Kota Semarang terdapat permasalahan zonasi, sirkulasi dan peruangan untuk dapat membuat permukiman hunian. Dengan pesat pertumbuhanipendudukiperkotaan berdampakipada permintaaniperumahan perkotaan yang terusimeningkat. Dan permasalahan keterbatasan lahan, yang diakibatkan dari faktor lingkungan membuat permukimanopenduduk perkotaanosemakinopadat dan cenderungomenimbulkanoaspek fisik lingkunganinegatif. Dengan suplaiotanah yang semakin terbatasomenyebabkanptanahpuntuk perumahanpperkotaan semakinomahal. Sehingga mendorong melakukan strategi yang inovatif dengan menyiasati permasalahan yang ada, dengan perumahan vertikal dengan konsep Micro Housing yang lebih ramah. Adanya perumahan vertikal dengan konsep Micro Housing yang inklusif, efisien dan berkelanjutan. Perencanaan Micro Housing sebagai bentuk respon terhadap kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal diarea padat penduduk dan lahan yang terbatas. Dengan penerapan pendekatan Arsitektur Tropis yang sesuasi dengan kondisi iklim di Indonesia. Wujud perumahan vertikal dengan konsep Micro Housing yang layak huni di tengah keterbatasan lahan yang mengedepakan setiap detail pencahayaan alami, penempatan bukaan, ketersediaan lahan parkir, dan juga adanya inner courtyard-landscape yang terintegrasi dengan ruangan di dalamnya

Actions (login required)

View Item