Almasari, Sanditiya Syifa (2022) REDESAIN PASAR TRADISIONAL KALIWIRO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN. Other thesis, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
16.A1.0168-Sanditiya Syifa Almasari-COVER.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
16.A1.0168-Sanditiya Syifa Almasari-BAB I.pdf Download (125kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
16.A1.0168-Sanditiya Syifa Almasari-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (504kB) |
||
|
Text (BAB III)
16.A1.0168-Sanditiya Syifa Almasari-BAB III.pdf Download (259kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
16.A1.0168-Sanditiya Syifa Almasari-BAB IV.pdf Download (83kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
16.A1.0168-Sanditiya Syifa Almasari-BAB V.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VI)
16.A1.0168-Sanditiya Syifa Almasari-BAB VI.pdf Download (305kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
16.A1.0168-Sanditiya Syifa Almasari-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
16.A1.0168-Sanditiya Syifa Almasari-LAMPIRAN.pdf Download (182kB) | Preview |
Abstract
Pasar tradisional merupakan suatu pasar dimana dalam kegiatannya masih dilakukan secara tradisional, yaitu bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan tawar-menawar harga suatu barang maupun jasa. Namun kondisi pasar tradisional kebanyakan kurang baik. Terkadang kumuh, tidak tertata, kotor, bau, panas, dan sempit. Kondisi ini mengakibatkan sebagian dari para pembeli untuk mencari alternatif tempat belanja yang lain. Kota Wonosobo merupakan salah satu kota yang memiliki banyak pasar tradisional. Pasar tradisional Kaliwiro merupakan salah satu pasar tradisional di Kabupaten Wonosobo dengan jumlah pedagang dan pembeli yang cukup padat. Dan gedung pasar ini hanya mampu menampung 150 pedagang saja, sementara jumlah pedagang los berjumlah 207 dan kios berjumlah 31. Jumlah pedagang ini melebihi kapasitas yang disediakan pasar, sehingga banyak pedagang yang berjualan di bahu jalan utama desa dan area terminal Kecamatan Kaliwiro. Kondisi ini sangat mengganggu aktivitas jalan. Banyaknya jumlah pedagang dilatarbelakangi dengan mayoritas mata pencaharian penduduk kota Wonosobo, yaitu petani, peternak dan pedagang. Para petani dan peternak menjual hasil pertanian dan peternakannya seperti sayur, ayam, ikan, dan telur ke pasar-pasar tradisional. Maka dari itu, pasar ini memerlukan redesain bangunan supaya gedung bisa memfasilitas sesuai dengan jumlah pedagang yang ada, dan menyediakan tempat parkir yang teratur supaya tidak mengganggu aktivitas jalan utama. Perencanaan redesain pasar ini mengangkat pendekatan arsitektur modern, yang mana ruang merupakan suatu objek utama dengan menekankan pada kesederhanaan suatu desain. Bentuk bangunan menggunakan modul manusia karena bangunan ditekankan pada fungsinya, sehingga seluruh bangunan bisa di jangkau oleh manusia.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 720 Architecture > Modern architecture |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 12 Apr 2022 06:55 |
Last Modified: | 13 Apr 2022 02:13 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28409 |
Actions (login required)
View Item |