INEZ D.P, MARIA FIONA (2022) KEHILANGAN DAN LIMBAH KENTANG DI SEPANJANG RANTAI PASOK SERTA POTENSI VALORISASINYA. S1 thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
18.I1.0059-Maria Fiona Inez D.P_COVER_a.pdf Download (905kB) | Preview |
|
Text
18.I1.0059-Maria Fiona Inez D.P_BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) |
||
Text
18.I1.0059-Maria Fiona Inez D.P_BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) |
||
Text
18.I1.0059-Maria Fiona Inez D.P_BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (683kB) |
||
Text
18.I1.0059-Maria Fiona Inez D.P_BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (463kB) |
||
Text
18.I1.0059-Maria Fiona Inez D.P_BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) |
||
|
Text
18.I1.0059-Maria Fiona Inez D.P_DAPUS_a.pdf Download (440kB) | Preview |
|
Text
18.I1.0059-Maria Fiona Inez D.P_LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) |
Abstract
Kehilangan pangan merupakan penurunan kualitas dan kuantitas makanan yang terjadi pada tahap produksi, pascapanen, pengolahan dalam rantai pasokan pangan, sedangkan limbah pangan merupakan makanan yang layak untuk dikonsumsi manusia yang dibuang karena rusak atau sudah kadaluwarsa. Komoditas penghasil kehilangan dan limbah pangan tertinggi adalah umbi-umbian sebesar 47%, dimana kentang merupakan salah satu komoditas dengan tingkat kehilangan tertinggi. Dari total produksi awal kentang segar, 15–24% hilang selama produksi pertanian, selanjutnya 12–24% hilang saat distribusi, 1-3% hilang saat penjualan, dan 15% hilang selama konsumsi. Limbah yang dihasilkan selama proses pengolahan kentang meliputi kulit kentang, kentang berkualitas rendah serta air limbah dari pengolahan pati. Selama ini, pemanfaatan limbah kentang lebih banyak digunakan sebagai pupuk tanaman, bahan biogas, pakan ternak, atau hanya dibuang sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kehilangan dan limbah kentang yang dihasilkan di sepanjang rantai pasok kentang, dilihat dari kuantitas dan karakteristik bahan, untuk menghimpun dan mengevaluasi kelayakan teknologi valorisasi dari kehilangan dan limbah kentang dalam menghasilkan produk yang potensial, serta mengetahui tantangan dan peluang aplikasi teknologi valorisasi limbah kentang. Metode yang digunakan dalam review ini terdiri dari perumusan topik, pengumpulan dan penyaringan literatur I, analisis kesenjangan, pembuatan desain konseptual, pengumpulan dan peyaringan literatur II, analisis dan tabulasi data. Hasil dari review ini menunjukkan bahwa total kehilangan dan limbah dalam rantai pasokan kentang segar sekitar 53-55%. Potensi valorisasi limbah kentang dapat digunakan sebagai antioksidan alami pada bahan pangan, substitusi tepung pada produk roti, sebagai thickener dan stabilizer produk saus dan susu, serta sebagai bahan biopolimer film. Dalam proses valorisasi terdapat beberapa tantangan yaitu penggunaan metode esktraksi konvensional membutuhkan waktu lama dan pelarut banyak, produk yang dihasilkan memiliki karakteristik sensori yang kurang baik, serta tantangan pada senyawa toksik glikoalkaloid yang terdapat pada kulit kentang. Sedangkan peluang untuk menghadapi tantangan dengan memperbarui metode ekstraksi dengan metode non-konvensional, serta menambahkan tahapan pendahuluan untuk mengatasi permasalahan pada karakteristik sensori dan kandungan senyawa toksik pada produk valorisasi limbah kentang.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 21 Mar 2022 06:13 |
Last Modified: | 21 Nov 2024 03:43 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28213 |
Actions (login required)
View Item |