KIRANA, HELENA EURIKA NOVANTY (2022) KEHILANGAN DAN LIMBAH BUAH JERUK DI SEPANJANG RANTAI PASOK SERTA POTENSI VALORISASINYA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
18.I1.0013-HELENA EURIKA NOVANTY KIRANA_COVER_a.pdf Download (553kB) | Preview |
|
Text
18.I1.0013-HELENA EURIKA NOVANTY KIRANA_BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
||
Text
18.I1.0013-HELENA EURIKA NOVANTY KIRANA_BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
||
Text
18.I1.0013-HELENA EURIKA NOVANTY KIRANA_BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (610kB) |
||
Text
18.I1.0013-HELENA EURIKA NOVANTY KIRANA_BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) |
||
Text
18.I1.0013-HELENA EURIKA NOVANTY KIRANA_BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) |
||
|
Text
18.I1.0013-HELENA EURIKA NOVANTY KIRANA_DAPUS_a.pdf Download (358kB) | Preview |
|
Text
18.I1.0013-HELENA EURIKA NOVANTY KIRANA_LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) |
Abstract
Produksi buah jeruk secara global per tahunnya mampu mencapai 121 juta ton, dimana negara Brazil, Cina, Amerika, Meksiko, India, dan Spanyol merupakan 6 negara penghasil buah jeruk terbesar di dunia. Seiring dengan banyaknya produksi maka limbah buah jeruk yang dihasilkan juga semakin banyak. Keberlimpahan limbah ini menjadi tantangan bagi lingkungan dan mengakibatkan dampak buruk apabila tidak adanya proses pemanfaatan, seperti emisi gas metana. Pada limbah buah jeruk diketahui mengandung senyawa bioaktif. Hal ini menjadikan limbah tersebut memiliki potensi pemanfaatan lebih lanjut menjadi produk bernilai tambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kehilangan dan limbah buah jeruk di sepanjang rantai pasok pangan, keberadaan dan kelayakan teknologi valorisasi, dan peluang serta tantangan pengaplikasian teknologi tersebut. Fokus dari penelitian ini ada pada valorisasi limbah buah jeruk untuk menghasilkan bahan dan produk terkait pangan bernilai tinggi, salah satunya adalah pangan fungsional. Dalam proses valorisasi ditemukan 5 bagian buah jeruk yang pada umumnya menjadi limbah, dimana bagian kulit merupakan bagian yang paling banyak digunakan. Proses valorisasi limbah buah jeruk tersebut didominasi dengan metode ekstraksi khususnya metode ekstraksi konvensional melalui penggunaan pelarut. Etanol merupakan pelarut yang paling banyak digunakan setelah air dan termasuk dalam pelarut paling tidak toksik diantara jenis pelarut lainnya. Melalui berbagai metode dihasilkan bahan dan produk terkait pangan hasil valorisasi limbah buah jeruk yang bernilai tinggi, berupa pangan fungsional. Bahan dan produk hasil valorisasi mayoritas merupakan pengemas, minyak (esensial dan biji jeruk), serta pektin. Dalam proses valorisasi tersebut ditemukan pula tantangan dan peluang perbaikannya, diantaranya berkaitan dengan sensori dan keamanan pangan yang diatasi dengan pengaplikasian berbagai metode serta penetapan batas kontak dan konsentrasi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 18 Mar 2022 06:52 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 01:13 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28208 |
Actions (login required)
View Item |