CHRISTABELLE, TASYA AMADEA (2022) REVIEW : MODIFIKASI METODE PEMBUATAN CABAI MENJADI CABAI BLOK UNTUK MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
17.I1.0096-TASYA AMADEA CHRISTABELLE_COVER_a.pdf Download (841kB) | Preview |
|
Text
17.I1.0096-TASYA AMADEA CHRISTABELLE_BAB I_a.pdf Restricted to Registered users only Download (527kB) |
||
Text
17.I1.0096-TASYA AMADEA CHRISTABELLE_BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) |
||
Text
17.I1.0096-TASYA AMADEA CHRISTABELLE_BAB III_a.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) |
||
Text
17.I1.0096-TASYA AMADEA CHRISTABELLE_BAB IV_a.pdf Restricted to Registered users only Download (765kB) |
||
Text
17.I1.0096-TASYA AMADEA CHRISTABELLE_BAB V_a.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
||
|
Text
17.I1.0096-TASYA AMADEA CHRISTABELLE_DAPUS_a.pdf Download (456kB) | Preview |
|
Text
17.I1.0096-TASYA AMADEA CHRISTABELLE_LAMP_a.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) |
Abstract
Masyarakat lebih menyukai hal yang praktis dan cepat namun tetap terjangkau dan berkualitas pada zaman sekarang, sehingga dibutuhkan pengembangan produk, terutama pada cabai yang memiliki umur simpan relatif rendah. Pengembangan yang dilakukan terhadap cabai dapat bermacam-macam, tetapi salah satunya yang jarang di temui di Indonesia adalah cabai blok. Pengolahan cabai blok dapat dilakukan dengan cara sederhana yaitu pretreatment, pengeringan, dan pencetakan, pretreatment yang dilakukan dapat berupa pencucian, penyortiran, dan blanching, yang bertujuan untuk menghilangkan kontaminasi dan menurunkan tingkat kerusakan dalam cabai, pengerimgan bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengeringkan produk, dan pencetakan bertujuan untuk membuat bentuk produk menjadi kotak. Tetapi, pengolahan dapat dilakukan modifikasi dengan melakukan fermentasi, pengawetan, dan pengemasan, fermentasi bertujuan untuk menghambat pertumbuhan patogen dengan membuat cabai dalam keadaan asam, pengawetan bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dengan penambahan bahan kimia yang aman untuk pangan, sedangkan pengemasan bertujuan untuk melindungi produk dari kontaminasi dengan penambahan pelindung luar berupa plastik. Pengolahan cabai blok memiliki dua cara pengolahan, yaitu dengan cara basah yang prosesnya dilakukan pencetakan terlebih dahulu, dan cara kering yang prosesnya dilakukan pengeringan terlebih dahulu. Tujuan dari review ini adalah untuk mengetahui dan mengulas metode pengolahan cabai blok secara umum, mengetahui modifikasi metode yang dapat dilakukan untuk memperpanjang umur simpan dan meningkatkan nilai efisiensi, serta mengetahui jenis proses pengolahan terbaik yang dapat dilakukan. Metode yang digunakan adalah systematic review yang dilakukan dengan merangkum data dan informasi dari berbagai pustaka yang terkualifikasi dalam kriteria inklusi yang ditetapkan, seperti relevansi dengan topik yang diulas, terkualifikasi dalam SJR /SINTA, serta kemudian disajikan dalam paragraf dan disertai tabel. Pengembangan produk menjadi cabai blok dilakukan agar memiliki umur simpan yang panjang dan meningkatkan nilai efisiensi pemakaian, sehingga pengolahan dilakukan dengan pretreatment terutama blanching, yang dilakukan dengan sistem Low Temperature Long Time (LTLT) dan steam blanching, dan dilakukan pengeringan dengan solar dryer akan menghasilkan sifat fisikokimia cabai terbaik, dengan kedua pengolahan ini dan pencetakan akan menghasilkan cabai blok secara sederhana. Berdasarkan itu pengolahan yang dilakukan kurang memadahi untuk produksi, sehingga dapat dilakukan pengolahan modifikasi, meliputi fermentasi dengan cara spontan dengan penambahan garam saja untuk mempersingkat waktu produksi, pengawetan dengan menggunakan natrium benzoat yang aman dan mudah ditemui, serta penggunaan kemasan dengan plastik dengan sistem multilayer dan vacuum. Pengolahan cabai blok juga dapat dilakukan dengan dua cara pengolahan, yaitu dengan cara basah yang perlakuannya sama dengan pembuatan terasi, yaitu dengan mencetak produk terlebih dahulu dan setelahnya dilakukan pengeringan, dan dapat dilakukan dengan cara kering, yaitu dengan melakukan pengeringan terlebih dahulu dan setelahnya dapat dilakukan pencetakan, sehingga produk dapat berbentuk kotak. Berdasarkan kedua metode tersebut, perlakuan dengan cara kering lebih dipilih karena lebih mudah menyesuaikan ukuran cabai blok, dan membuatnya tidak mudah pecah karena menggunakan sistem press atau punch dalam pencetakannya. Berdasarkan pengolahan tersebut dapat dilakukan urutan proses dengan cara kering, meliputi pretreatment, fermentasi, pengawetan, pengeringan, pencetakan, pengemasan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Food Shelf-Life |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 18 Mar 2022 06:21 |
Last Modified: | 14 Nov 2024 09:16 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28201 |
Actions (login required)
View Item |