UTAMA, JULIAN AFFAN (2022) PERANAN YAYASAN ANANTAKA DALAM MENDAMPINGI ANAK KORBAN KEKERASAN DALAM MASA PANDEMI COVID-19. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
17.C1.0159-JULIAN AFFAN UTAMA_COVER-1.pdf Download (560kB) | Preview |
|
|
Text
17.C1.0159-JULIAN AFFAN UTAMA_BAB I_a.pdf Download (287kB) | Preview |
|
Text
17.C1.0159-JULIAN AFFAN UTAMA_BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) |
||
|
Text
17.C1.0159-JULIAN AFFAN UTAMA_BAB III_a.pdf Download (398kB) | Preview |
|
|
Text
17.C1.0159-JULIAN AFFAN UTAMA_BAB IV_a.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text
17.C1.0159-JULIAN AFFAN UTAMA_DAPUS_a.pdf Download (280kB) | Preview |
|
|
Text
17.C1.0159-JULIAN AFFAN UTAMA_LAMP_a.pdf Download (621kB) | Preview |
Abstract
Skripsi dengan judul “PERANAN YAYASAN ANANTAKA DALAM MENDAMPINGI ANAK KORBAN KEKERASAN DALAM MASA PANDEMI COVID-19” ini dilatarbelakangi karena ada banyak anak-anak yang masih mengalami kekerasan di masa sulit seperti ini, yaitu bencana pandemi Covid-19. Anak-anak cenderung dapat mengalami trauma akibat kekerasan yang mereka dapat, maka dari itu diperlukan peran pendampingan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seperti Yayasan Anantaka. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bertujuan (1) untuk mengetahui peranan Yayasan Anantaka dalam mendampingi anak korban kekerasan dalam masa pandemi covid-19 dan (2) untuk mengetahui kendala yang dihadapi Yayasan Anantaka dalam menjalankan peranannya mendampingi anak korban kekerasan dalam masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data diperoleh dari lapangan melalui wawancara dengan narasumber dan studi Pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran Yayasan Anantaka dalam mendampingi anak korban kekerasan yaitu melalui empat langkah yang selama ini dilakukan dengan tahap assessment yaitu mencari data/informasi awal dari terjadinya kekerasan , tahap perlindungan fisik dan psikis yaitu memberikan perlindungan psikologis apabila anak mengalami trauma akibat kekerasan, tahap rehabilitasi yaitu memberikan reintegrasi serta pencegahan terjadinya kekerasan, dan tahap intervensi pelaku yaitu berupaya mengendalikan pelaku agar tidak mengulangi kesalahannya. Sedangkan untuk kendala yang dihadapi Yayasan Anantaka dalam mendampingi anak korban kekerasan yaitu kendala internal yang kurangnya pendampingan yang maksimal disebabkan pendampingan dilakukan secara online dan kendala eksternal yang kurang terbukanya dari pihak orang tua selaku pelaku. Saran dari Penulis adalah Sebaiknya Yayasan Anantaka harus mencari metode baru dalam melakukan pendampingan kepada korban dan pelaku mengingat di masa pandemi Covid-19 ini sulit untuk melakukan pendampingan secara langsung. Kedua Sebaiknya Yayasan Anantaka harus lebih tegas dalam melakukan pendampingan untuk memberikan assessment dan intervensi kepada orang tua selaku pelaku.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law > Child abuse |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 15 Mar 2022 07:48 |
Last Modified: | 25 May 2022 07:30 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/28008 |
Actions (login required)
View Item |