SINURAT, LUIS FERNANDO OKTAVIANUS (2022) PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN TERHADAP TINDAK PIDANA PORNOGRAFI MELALUI TWITTER (Studi Putusan Nomor 871/Pid.Sus/2020/PN.Bdg). Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.

Preview	Text 17.C1.0121-LUIS FERNANDO OKTAVIANUS SINURAT_COVER_a.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 17.C1.0121-LUIS FERNANDO OKTAVIANUS SINURAT_BAB I_a.pdf Download (718kB) | Preview
	Text 17.C1.0121-LUIS FERNANDO OKTAVIANUS SINURAT_BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (715kB)
Preview	Text 17.C1.0121-LUIS FERNANDO OKTAVIANUS SINURAT_BAB III_a.pdf Download (853kB) | Preview
Preview	Text 17.C1.0121-LUIS FERNANDO OKTAVIANUS SINURAT_BAB IV_a.pdf Download (172kB) | Preview
Preview	Text 17.C1.0121-LUIS FERNANDO OKTAVIANUS SINURAT_DAPUS_a.pdf Download (387kB) | Preview
Preview	Text 17.C1.0121-LUIS FERNANDO OKTAVIANUS SINURAT_LAMP_a.pdf Download (561kB) | Preview

Abstract

Judul penelitian ini adalah PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PUTUSAN TERHADAP TINDAK PIDANA PORNOGRAFI MELALUI TWITTER (Studi Putusan Nomor 871/Pid.Sus/2020/PN.Bdg), Tujuan yang ingin dicapai oleh Penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap tindak pidana penyebaran video asusila (pornografi) melalui twitter pada putusan Nomor 871/Pid.Sus/2020/PN.Bdg tahun 2020, dan untuk mengetahui hambatan yang ditemui oleh Hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap tindak pidana peneyebaran video asusila (Pornografi) melalui media sosial twitter pada putusan Nomor 871/Pid.Sus/2020/PN.Bdg tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara terhadap hakim dan penelitian kepustakaan seperti menganalisis isi peraturan perundang-undangan, pendapat para ahli yang terangkum dalam literatur dan jurnal ilmiah. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif atau analisis isi terhadap elemen penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh ialah sebagai berikut: pertimbangan hakim dalam Studi Putusan Nomor 871/Pid.Sus/2020/PN.Bdg terkait pornografi online yaitu pertimbangan yuridis dan non yuridis Hakim. Pertimbangan yang bersifat yuridis adalah pertimbangan yang didasarkan pada faktor-faktor yang terungkap di dalam persidangan. Dalam hal ini pertimbangan Yuridis Hakim dalam putusan ini, bahwa majelis hakim menggunakan beberapa dasar pertimbangannya untuk menjatuhkan putusan tersebut yaitu dengan melihat Dakwaan Jaksa, Keterangan Saksi, Keterangan Ahli dan barang bukti. Dalam hal ini Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan pemaaf serta alasan pembenar yang dapat menghilangkan perbuatan terdakwa dan tidak memperoleh fakta-fakta hukum yang dapat dipakai sebagai alasan pemaaf serta alasan pembenar yang dapat menghapuskan kesalahan Terdakwa. Pertimbangan Non yuridis adalah yang bersifat sosiologis, sikologis, kriminologis dan filosofis. Pertimbangan Non yuridisnya adalah dalam hal ini Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung dengan melihat latar belakang sosial, ekonomi dan motif perbuatan terdakwa dan juga mempertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa. Hambatan yang dialami Hakim Pengadilan Negeri Bandung dalam memutus Putusan Nomor 871/Pid.Sus/2020/PN.Bdg adalah minimnya wawasan Hakim dalam teknologi sehingga dalam mendalami dan melihat kasus tersebut. Saran dari peneliti adalah Diharapkan kepada Hakim dalam menjalankan tugasnya dilaksanakan secara profesional dalam mempertimbangkan fakta-fakta yang ada di persidangan seperti hal yang meringankan dan memberatkan terdakwa sehingga dalam menjatuhkan putusannya sesuai dengan benar-benar melihat dari semua sudut pandang semua pihak sehingga tercapai suatu keadilan

Actions (login required)

View Item