KOESMARTADI, CHRISTOPHORUS (2022) Arsitektur Ekologis Untuk Masa Depan. In: SEMINAR ON GEODYNAMICS AND BUILT ENVIROMNENT, 15 Januari 2022, UKDW Yogyakarta.
|
Text
(2) YESS. FIX 06.01.22. Seminar Geodynamics & Built Environment_Ch. Koesmartadi_final.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text
(2) UKDW.pdf Download (166kB) | Preview |
Abstract
Latar belakang bumi sebagai tempat berpijak manusia dalam mengarungi kehidupan dewasa ini mengalami kerusakan sebagai akibat ditimbulkan oleh manusia yang mengeksploitasi secara besar-besaran namun kurang memperhatikan kesehatan bumi, akibatnya bumi semakin mengalami kerusakan dalam hal ini kerusakan lingkungan. Arsitek sering dituduh sebagai perusak lingkungan, dengan karya-karyanya demi memuaskan manusia penghuni karya arsitektur tersebut. Dengan berdalih sebagai desain karya arsitektur secara tidak tidak jarang para arsitek memamerkan konsepnya berdasarkan hasil literasi dari Mancanegara yang belum mengalami segenap perkunyahan agar lebih tepat di bangun di Indonesia yang beriklim tropis dan merupakan jalur gempa bumi.. Akibatnya banyak karya tersebut kurang cocok didirikan di Indonesia yang menghabiskan energi dan berakibat pada kerusakan lingkungan. Usaha memperbaiki bumi sudah dilakukan sejak lama namun kekurangpasan dan perkembangan waktu konsep ekologis nampaknya perlu di perbarui. Tujuan pembahasan ini untuk melihat kembali konsep arsitektur ekologis yang telah diterapkan dan melihat kedepan bagaimana konsep tersebut agar tetap berfungsi sebagai control kerusakan bumi dari sisi arsitektural. Metodologi, cara yang digunakan langkah satu melihat konsep teori arsitektur ekologis yang sdh dipakai dan dicari ketidak sesuaiannya, mengingat dasar pembentukan teori arsitektur ekologi masih beberapa menggunakan ukuran bukan dari lokal Indonesia. Langkah kedua, membahas konsep redifinisi arsitektur ekologis untuk masa depan. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa sebenarnya konsep ekologi yang berasal dari mancanegara yang digunakan selama ini sudah menunjukkan keseusainnya namun masih ada beberapa hal yang perlu di lihat keindonesiaannya, beberapa aspek masih mendasarkan diri dari arsitektur manca. Dari posisi tersebut makna nilai arsitektur ekologis masih terlihat beberapa celah yang mengganggu mencernakan muatan ekologis. Demikian juga terkait dengan pikiran masa depan arsitektur ekologis yang sudah berjalan selama ini oleh perkembangan jaman perlu pendifinisian ulang sehingga kelak celah-celah kekurangan pada arsitektur ekologis dan langkah adaptasi ke masa depan tertangani. Kata kunci: arsitektur ekologis, adaptif, masa depan
Item Type: | Conference or Workshop Item (Speech) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 720 Architecture |
Depositing User: | Mr Ch. Koesmartadi . |
Date Deposited: | 23 Feb 2022 08:33 |
Last Modified: | 23 Feb 2022 08:33 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/27976 |
Actions (login required)
View Item |