Trifena, Priskila (2021) REVIEW KUALITAS MIKROBIOLOGI SUSU KEDELAI INDUSTRI RUMAH TANGGA (IRT) YANG BEREDAR DI INDONESIA. Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
16.I1.0134-Priskila Trifena-COVER_a.pdf Download (915kB) | Preview |
|
|
Text
16.I1.0134-Priskila Trifena-BAB I_a.pdf Download (454kB) | Preview |
|
Text
16.I1.0134-Priskila Trifena-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
||
|
Text
16.I1.0134-Priskila Trifena-BAB III_a.pdf Download (404kB) | Preview |
|
|
Text
16.I1.0134-Priskila Trifena-BAB IV_a.pdf Download (277kB) | Preview |
|
|
Text
16.I1.0134-Priskila Trifena-BAB V_a.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text
16.I1.0134-Priskila Trifena-DAPUS_a.pdf Download (615kB) | Preview |
|
|
Text
16.I1.0134-Priskila Trifena-LAMP_a.pdf Download (528kB) | Preview |
Abstract
Di Indonesia banyak industri rumah tangga yang memproduksi susu kedelai dalam jumlah kecil, namun belum diimbangi oleh penerapan prinsip higienitas dan sanitasi dalam proses pengolahannya. Akibatnya, terjadi banyak kasus keracunan pada anak-anak setelah mengkonsumsi susu kedelai yang diolah dengan kurang tepat. Beberapa penelitian menemukan sebagian besar susu kedelai yang diproduksi oleh industri rumah tangga memiliki cemaran mikrobiologis (bakteri dan kapang) yang melampaui standar SNI dan BPOM. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan ulasan mendalam terkait kualitas mikrobiologi susu kedelai produksi industri rumah tangga yang beredar di beberapa wilayah di Indonesia, yang ditinjau dari aspek keamanan pangan. Jumlah dan jenis cemaran mikrobiologis pada susu kedelai, beserta risiko kesehatan, dan faktor penyebab kontaminasi pada rantai produksi susu kedelai,diulas secara rinci pada review in. Metode yang digunakan dalam review ini meliputi identifikasi masalah dan perumusan kata kunci, pengumpulan literatur, penyaringan literatur, serta analisis dan tabulasi data. Hasil dari review ini menunjukkan susu kedelai yang dijual di Banda Aceh, Medan, Deli Serdang, Bukittinggi, Padang, Pekanbaru, Pringsewu, Lampung, Tangerang, Jakarta Selatan, Surakarta, Purwokerto, Semarang, Jombang, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Samarinda, Manado, Kendari, Maros, dan Makassar memiliki jumlah cemaran dan jenis mikroorganisme yang tidak memenuhi syarat dalam SNI 7388:2009 dan Peraturan BPOM No 3 Tahun 2019. Bahaya kesehatan yang dapat terjadi akibat kontaminasi beberapa spesies bakteri dan kapang pada susu kedelai, yaitu peritonitis, gastroenteritis sedang dan parah, sindrom diare, muntah-muntah, salmonellosis, faringitis, demam scarlet, aflatoksikosis, dan aspergillosis. Beberapa faktor penyebab tingginya kontaminasi pada susu kedelai, diantaranya kualitas bahan baku yang buruk, kondisi lingkungan yang dekat dengan sumber pencemar, kebersihan personal yang buruk, peralatan produksi yang kotor, serta metode pengolahan yang tidak tepat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar susu kedelai produksi industri rumah tangga yang dijual di beberapa daerah di Indonesia memiliki kualitas mikrobiologi yang buruk dan tidak aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Chemical Technology > Microbiology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 08 Oct 2021 05:06 |
Last Modified: | 08 Oct 2021 05:06 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/27029 |
Actions (login required)
View Item |