Sukanto, Alan (2021) PERPUSTAKAAN UMUM HIBRIDA DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR BIOFILIK DI SURABAYA. Other thesis, Unika Soegijapranata.
|
Text
17.A1.0027-Alan Cristian S-COVER_a.pdf Download (735kB) | Preview |
|
|
Text
17.A1.0027-Alan Cristian S-BAB I_a.pdf Download (240kB) | Preview |
|
Text
17.A1.0027-Alan Cristian S-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
17.A1.0027-Alan Cristian S-BAB III_a.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
17.A1.0027-Alan Cristian S-BAB IV_a.pdf Download (117kB) | Preview |
|
|
Text
17.A1.0027-Alan Cristian S-BAB V_a.pdf Download (273kB) | Preview |
|
|
Text
17.A1.0027-Alan Cristian S-BAB VI_a.pdf Download (341kB) | Preview |
|
|
Text
17.A1.0027-Alan Cristian S-BAB VII_a.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
17.A1.0027-Alan Cristian S-DAPUS_a.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text
17.A1.0027-Alan Cristian S-LAMP_a.pdf Download (143kB) | Preview |
Abstract
Tingkat literasi di Indonesia berada pada urutan 72 dari 77 negara yang di teliti oleh PISA (penilaian pelajar internasional) pada tahun 2018. Salah satu faktor yang membuat tingkat literasi di Indonesia rendah adalah akses yang dimiliki masyarakat untuk berkunjung ke fasilitas belajar masyarakat seperti perpustakaan cenderung susah, sehingga masyarakat yang ingin melatih kemampuannya dalam berliterasi menjadi kurang bisa berkembang. Demi meningkatkan hal tersebut, perpustakaan umum adalah sebuah jalan bagi masyarakat untuk mengembangkan kemampuan tiap individu. Perpustakaan umum sendiri juga merupakan media belajar dari masyarakat tanpa memandang dari kalangan. Masyarakat masih memandang bahwa perpustakaan hanyalah tempat penyimpanan buku, padahal seiring dengan perkembangan waktu, di era kemajuan teknologi yang berkembang cukup pesat, perpustakaan juga terkena dampaknya.. Kemajuan teknologi perpustakaan ini disebut dengan istilah perpustakaan 3.0, yang merupakan jawaban dari perkembangan teknologi jaman sekarang ini. Hal tersebut membuat perpustakaan menjadi seperti tanpa batas. Walaupun dengan kemajuan jaman yang lebih canggih yang serba menggunakan teknologi, beberapa pengguna dari perpustakaan umum juga masih ada yang lebih suka menggunakan buku konvensional, maka dari itu, jenis perpustakaan yang cocok bagi pengguna perpustakaan yang lebih menyukai menggunakan buku, dan pengunjung yang juga sudah mulai lebih suka menggunakan fasilitas dari kecanggihan teknologi adalah jenis perpustakaan hibrida. Dengan rendahnya literasi di Indonesia, salah satu provinsi yang memiliki tingkat cukup rendah merupakan area Jawa Timur. Kota Surabaya, merupakan Ibu Kota Jawa Timur dapat dijadikan awal mula pergerakan roda menuju perpustakaan yang mengikuti perkembangan digital, selain itu, kota Surabaya sendiri juga mentargetkan untuk menjadi Kota Literasi. Dalam perancangan, pendekatan biofilik dipilih karena dengan desain biofilik, dapat menciptakan sebuah bangunan yang sehat dan meningkatkan kebugaran pengguna sehingga dapat meningkatkan produktivitas dari pengguna. Pendekatan ini juga dapat digunakan sebagai respon dari kondisi iklim di Surabaya sendiri yang cenderung panas dengan tingkat polusi sedang.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 720 Architecture |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design |
Depositing User: | Mr Agung Tri Hartadi |
Date Deposited: | 30 Sep 2021 01:59 |
Last Modified: | 30 Sep 2021 01:59 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/26707 |
Actions (login required)
View Item |