HERTANTO, LUKAS (2008) Mengukur Kinerja Perusahaan dan Mencari Akar Permasalahan Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard: Studi Kasus Pada Perusahaan Bumbu Masak Kepala Sapi Semarang. Other thesis, Prodi Akuntansi Unika Seogijapranata.

Preview	Text (COVER) 04.60.0045 Lukas Hertanto-COVER.pdf Download (74kB) | Preview
	Text (BAB I) 04.60.0045 Lukas Hertanto-BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB)
	Text (BAB II avalible document only in Soegijapranata Catholic) 04.60.0045 Lukas Hertanto-BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (56kB)
	Text (BAB III avalible document only in Soegijapranata Catholic) 04.60.0045 Lukas Hertanto-BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (75kB)
	Text (BAB IV avalible document only in Soegijapranata Catholic) 04.60.0045 Lukas Hertanto-BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (56kB)
	Text (BAB V) 04.60.0045 Lukas Hertanto-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB)
Preview	Text (LAMPIRAN) 04.60.0045 Lukas Hertanto-LAMPIRAN.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Pengukuran kinerja perusahaan dari sisi keuangan dinilai kurang cukup, karena ukuran-ukuran keuangan tidak memberikan gambaran riil mengenai keadaan perusahaan karena tidak memperhatikan hal-hal lain di luar sisi keuangan, misalnya sisi pelanggan yang merupakan fokus penting bagi perusahaan dan karyawan, padahal dua hal tersebut merupakan roda penggerak bagi kegiatan perusahaan. Maka balanced scorecard menekankan bahwa pengukuran keuangan dan non-keuangan harus menjadi bagian dari sistem bagi pekerja di semua lini (Kaplan, 1996, dalam Mirza, 1997: 14-15). Penelitian dilakukan pada perusahaan Bumbu Masak Kepala Sapi, dengan balanced scorecard mengukur perspektif keuangan (keuangan) yaitu marjin laba kotor, marji laba operasi, ROE, TATO, ROI, Current Ratio, Rasio Total terhadap Modal Sendiri, perspektif pelanggan (non keuangan) yaitu kepuasan pelanggan, akuisisi pelanggan, retensi pelanggan, perspektif internal bisnis (non keuangan) yaitu proses inovasi, proses produksi (MCE), proses pelayanan purna jual, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran (non keuangan) yaitu kepuasan karyawan, turn over karyawan, training. Hasilnya ditemukan kinerja perusahaan untuk perspektif keuangan kurang baik, perspektif pelanggan buruk, perspektif internal bisnis kurang baik, perspektif learning and growth buruk.

Actions (login required)

View Item