NOVADHITA, ALBERTUS AGUNG (2021) PROSES PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (STUDI KASUS DI DIREKTORAT RESKRIMUM POLDA JAWA TENGAH). Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
17.C1.0124-ALBERTUS AGUNG NOVADHITA-COVER_a.pdf Download (572kB) | Preview |
|
|
Text
17.C1.0124-ALBERTUS AGUNG NOVADHITA-BAB I_a.pdf Download (366kB) | Preview |
|
Text
17.C1.0124-ALBERTUS AGUNG NOVADHITA-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (302kB) |
||
|
Text
17.C1.0124-ALBERTUS AGUNG NOVADHITA-BAB III_a.pdf Download (681kB) | Preview |
|
|
Text
17.C1.0124-ALBERTUS AGUNG NOVADHITA-BAB IV_a.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text
17.C1.0124-ALBERTUS AGUNG NOVADHITA-DAPUS_a.pdf Download (287kB) | Preview |
|
|
Text
17.C1.0124-ALBERTUS AGUNG NOVADHITA-LAMP_a.pdf Download (493kB) | Preview |
Abstract
Skripsi dengan judul “PROSES PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (STUDI KASUS DI DIREKTORAT RESKRIMUM POLDA JAWA TENGAH)” ini bertujuan: (1) untuk mengetahui proses penyidikan tindak pidana perdagangan orang di Ditreskrimsum Polda Jawa Tengah dan (2) untuk mengetahui kendala yang mempengaruhi proses penyidikan tindak pidana perdagangan orang di Ditreskrimum Polda Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data dan analisis dilakukan secara kualitatif tanpa menggunakan suatu perhitungan secara matematis. Sumber data diperoleh dari hasil pencarian data di lapangan melalui teknik wawancara dengan narasumber dan studi pustaka. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kejahatan perdagangan orang (human trafficking) merupakan bentuk kejahatan yang paling tidak disadari oleh korban. Modusnya seringkali bersembunyi di balik kondisi kesulitan ekonomi dan finansial dengan menawarkan pekerjaan yang dibutuhkan dan membuat korban tidak berkesempatan bersikap kritis terhadap pekerjaan yang ditawarkan karena terdesak untuk hanya berpikir tentang bagaimana melanjutkan hidup. Adapun penanganan tindak pidana perdagangan orang di Kota Semarang dari faktor hukumnya adalah tidak adanya aturan yang secara khusus. Sedangkan peran pelaksanaan penyidikan pada kasus ini masih belum maksimal sebab kurangnya tindakan penyelidikan secara utuh sehingga sulit terpenuhinya unsur pembuktiannya. Saran peneliti diantaranya Polrestabes Semarang kiranya dapat mengevaluasi kinerja aparatnya untuk peningkatan profesionalisme kinerja penyidik serta diperlukan adanya peningkatan sarana dan prasarana pada Polrestabes Semarang guna menunjang keperluan penyidikan. Saran dari penelitian ini adalah dengan melakukan upaya Preventif dan Represif yang mana upaya Preventif dilakukan dengan upaya pencegahan dan upaya Represif adalah penegakan hukum. Dengan setelah adanya penangkapan atau adanya kasus yang ditangani oleh Samapta atau Binmas kemudian ditindak lanjut oleh Reskrim
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 23 Sep 2021 05:34 |
Last Modified: | 23 Sep 2021 05:34 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/26637 |
Actions (login required)
View Item |