SUSANTI, INDRI (2009) PERLINDUNGAN SATWA LANGKA DI PROPINSI JAWA TENGAH DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA. Other thesis, PRODI HUKUM UNIKA SOEGIJAPRANATA.
|
Text (COVER)
99.21.0075 Indri Susanti COVER.pdf Download (81kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
99.21.0075 Indri Susanti BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (59kB) |
||
Text (BAB II Available Document Only In Soegijapranata Catholic University)
99.21.0075 Indri Susanti BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (88kB) |
||
Text (BAB III Available Document Only In Soegijapranata Catholic University)
99.21.0075 Indri Susanti BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB) |
||
Text (BAB IV)
99.21.0075 Indri Susanti BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
99.21.0075 Indri Susanti DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (34kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
99.21.0075 Indri Susanti LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Keragaman hayati merupakan sumber daya penting bagi kehidupan sosial-ekonomi dan kebudayaan masyarakat Indonesia. Mengingat pentingnya sumber daya alam hayati ini bagi negara, konservasi kawasan hutan nasional termasuk flora dan fauna serta keunikan alam perlu ditingkatkan untuk melindungi keanekaragaman. Pembangunan kawasan konservasi di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai gangguan dan ancaman yaitu pencurian dan penebangan liar, perambahan, peredaran dan perdagangan flora dan fauna secara illegal, perburuan liar, penangkapan melebihi quota, dan penyelundupan flora dan fauna langka dan dilindungi khususnya yang dibahas dalam penelitian ini satwa langka di Propinsi Jawa Tengah. Pemerintah melakukan berbagai upaya perlindungan berdasarkan Undang-Undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya salah satunya melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Spesifikasi penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitis yaitu penulisan ini menggambarkan suatu perundang-undangan yang berlaku dalam hal ini Undang-Undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Adapun metode pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi pada obyek penelitian dan melalui wawancara, sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah empirik kualitatif. Perlindungan satwa langka merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat. Perlindungan satwa langka oleh pemerintah di Jawa Tengah merupakan wewenang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, sedangkan dari pihak masyarakat dilakukan oleh LSM-LSM Lingkungan yang tergabung dalam LSM JAMILAH. Adapun penyebab berkurangnya satwa langka di Jawa Tengah adalah perambahan hutan, perburuan liar dan perdagangan satwa, serta kepemilikan satwa. Peran BKSDA Jawa Tengah dalam penegakan hukum dan perlindungan satwa dengan cara preventif berupa penyuluhan, dan cara represif berupa operasi atau razia terhadap penyelundupan, perdagangan, serta kepemilikan satwa langka, sedangkan LSM JAMILAH berperan dalam memberikan informasi kepada pemerintah, memantau peredaran satwa langka. Hambatan yang ditemui BKSDA adalah hambatan internal berupa faktor anggaran dan faktor personil petugas. Kata Kunci : keragaman hayati, perlindungan satwa langka, konservas
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | Mrs. Frederika Kristin |
Date Deposited: | 14 Sep 2015 10:41 |
Last Modified: | 14 Sep 2015 10:41 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/2659 |
Actions (login required)
View Item |