GALERI SENI BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI KOTA SEMARANG

Annabella, Patricia (2021) GALERI SENI BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI KOTA SEMARANG. Other thesis, Unika Soegijapranata.

[img]
Preview
Text
16.A1.0050-Patricia Annabella_COVER_a.pdf

Download (525kB) | Preview
[img]
Preview
Text
16.A1.0050-Patricia Annabella_BAB I_a.pdf

Download (160kB) | Preview
[img] Text
16.A1.0050-Patricia Annabella_BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
16.A1.0050-Patricia Annabella_BAB III_a.pdf

Download (575kB) | Preview
[img]
Preview
Text
16.A1.0050-Patricia Annabella_BAB IV_a.pdf

Download (229kB) | Preview
[img]
Preview
Text
16.A1.0050-Patricia Annabella_BAB V_a.pdf

Download (838kB) | Preview
[img]
Preview
Text
16.A1.0050-Patricia Annabella_BAB VI_a.pdf

Download (364kB) | Preview
[img]
Preview
Text
16.A1.0050-Patricia Annabella_BAB VII_a.pdf

Download (261kB) | Preview
[img]
Preview
Text
16.A1.0050-Patricia Annabella_DAPUS_a.pdf

Download (233kB) | Preview
[img]
Preview
Text
16.A1.0050-Patricia Annabella_LAMP_a.pdf

Download (383kB) | Preview

Abstract

Karya seni seharusnya bisa dinikmati oleh siapapun terlepas dari usia seseorang, keadaan ekonomi, dan penyandang disabilitas sekali pun. Pada dasarnya para penyandang disabiltias memiliki kelebihan seperti orang normal pada umumnya. Hanya saja mereka memiliki kekurangan / keterbatasan. Namun sering kali karena penyandang disabilitas di Indonesia merupakan kelompok minoritas, mereka menjadi masyarakat yang terpinggirkan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Penyandang disabilitas juga memiliki beberapa komunitas yang menggeluti dunia seni. Sayangnya karena kurangnya akses, wadah, dan kesempatan, para penyandang disabilitas tidak bisa menikmati karya seni dan karyanya tidak memiliki wadah untuk dinikmati oleh orang lain. Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas belum mengakomodasi mereka karena tidak ada pembahasan mengenai isu seni untuk penyandang disabilitas. Galeri seni merupakan wadah dimana para penyandang disabilitas bisa menikmati seni dan memamerkan karya untuk menuangkan atau mengkomunikasikan pesannya kepada masyarakat banyak. Melalui galeri seni yang dirancang, para penyandang disabilitas dan seniman dunia juga dapat memamerkan karyanya dan dinikmati secara khusus oleh penyandang disabilitas untuk memberikan pengaruh positif dan kesehatan mental penikmatnya. Melukis bagi orang dengan disabilitas mental atau masalah kejiwaan dapat menjadi kesempatan untuk mengekspresikan emosi, terlebih lagi jika mereka dengan keterbatasan mental itu tidak mau atau tidak sanggup untuk mengungkapkan emosinya secara langsung. Dalam perancangan Galeri seni Khusus Penyandang Disabilitas di Semarang akan menerapkan pendekatan arsitektur perilaku khususnya penyandang disabilitas dengan memperhatikan perilaku dan kebiasaan penyandang disabilitas dalam bangunan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 700 Arts and Recreation > 720 Architecture
Divisions: Faculty of Architecture and Design
Depositing User: Mr Agung Tri Hartadi
Date Deposited: 23 Sep 2021 03:54
Last Modified: 23 Sep 2021 03:54
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/26563

Actions (login required)

View Item View Item