PUSAT SENI DAN BUDAYA TIONGHOA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR DI KOTA SEMARANG

Utomo, Andre Prayogo (2021) PUSAT SENI DAN BUDAYA TIONGHOA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR DI KOTA SEMARANG. Other thesis, Unika Soegijapranata.

[img]
Preview
Text
14.A1.0017-Andre Prayogo Utomo_COVER_a.pdf

Download (889kB) | Preview
[img]
Preview
Text
14.A1.0017-Andre Prayogo Utomo_BAB I_a.pdf

Download (423kB) | Preview
[img] Text
14.A1.0017-Andre Prayogo Utomo_BAB II_a.pdf
Restricted to Registered users only

Download (934kB)
[img]
Preview
Text
14.A1.0017-Andre Prayogo Utomo_BAB III_a.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
14.A1.0017-Andre Prayogo Utomo_BAB IV_a.pdf

Download (306kB) | Preview
[img]
Preview
Text
14.A1.0017-Andre Prayogo Utomo_BAB V_a.pdf

Download (538kB) | Preview
[img]
Preview
Text
14.A1.0017-Andre Prayogo Utomo_BAB VI_a.pdf

Download (421kB) | Preview
[img]
Preview
Text
14.A1.0017-Andre Prayogo Utomo_BAB VII_a.pdf

Download (826kB) | Preview
[img]
Preview
Text
14.A1.0017-Andre Prayogo Utomo_DAPUS_a.pdf

Download (396kB) | Preview
[img]
Preview
Text
14.A1.0017-Andre Prayogo Utomo_LAMP_a.pdf

Download (338kB) | Preview

Abstract

Kebudayaan Tionghoa merupakan salah satu pembentuk dan bagian integral yang tak terpisahkan dari Bangsa Indonesia (Wong, 2020). Kebedaraan Etnis Tionghoa memberikan pengaruh besar bagi Bangsa Indonesia baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya. Kota Semarang merupakan salah satu Kota di Pantai Utara Jawa yang menjadi destinasi utama migrasi bangsa Tionghoa pada jaman dahulu dan memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia dan Pulau Jawa pada khususnya. Sejarah Tionghoa di Indonesia yang secara garis besar terbagi dari era Kerajaan Nusantara, Kolonialisasi Hindia Belanda dan Pasca Kemerdekaan menarik untuk dipelajari dan dipahami oleh masyarakat modern, khususnya oleh keturunan Tionghoa yang dewasa ini kurang memahami sejarah dan asal-usul keturunannya sendiri. Selain itu, fasilitas latihan dan pertunjukkan pelaku seni Tionghoa dan tempat usaha UMKM yang menjual makanan khas Tionghoa-Indonesia di Kota Semarang juga dikira masih kurang layak dan tidak memenuhi standar kenyamanan. Maka dari itu, dibutuhkan suatu wadah yang selain dapat menjadi sarana bagi masyarakat modern untuk belajar dan memahami Seni dan Budaya Tionghoa juga dapat menfasilitasi para pelaku seni Tionghoa dan UMKM yang menjual makanan khas Tionghoa-Indonesia yang nantinya selain dapat menjadi magnet pariwisata juga dapat menjadi sarana untuk semakin menjaga toleransi di Indonesia.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 700 Arts and Recreation > 720 Architecture
Divisions: Faculty of Architecture and Design
Depositing User: Mr Agung Tri Hartadi
Date Deposited: 23 Sep 2021 03:49
Last Modified: 23 Sep 2021 03:49
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/26557

Actions (login required)

View Item View Item