Hermansyah, R. Aldino Tri (2021) PENEGAKAN HUKUM DI TINGKAT PENYIDIKAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERETASAN DATA (STUDI KASUS PERETASAN DATA KARTU KREDIT CITIBANK KOTA SEMARANG). Other thesis, Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
|
Text
20.C1.0078-R. Aldino Tri Hermansyah-COVER_a.pdf Download (955kB) | Preview |
|
|
Text
20.C1.0078-R. Aldino Tri Hermansyah-BAB I_a.pdf Download (462kB) | Preview |
|
Text
20.C1.0078-R. Aldino Tri Hermansyah-BAB II_a.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) |
||
|
Text
20.C1.0078-R. Aldino Tri Hermansyah-BAB III_a.pdf Download (767kB) | Preview |
|
|
Text
20.C1.0078-R. Aldino Tri Hermansyah-BAB IV_a.pdf Download (437kB) | Preview |
|
|
Text
20.C1.0078-R. Aldino Tri Hermansyah-DAPUS_a.pdf Download (311kB) | Preview |
|
|
Text
20.C1.0078-R. Aldino Tri Hermansyah-LAMP_a.pdf Download (435kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul Penegakan Hukum di Tingkat Penyidikan terhadap Pelaku Tindak Pidana Peretasan Data (Studi Kasus Peretasan Data Kartu Kredit Citibank Kota Semarang). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses penyidikan terhadap pelaku tindak pidana peretasan data Kartu Kredit Citibank Kota Semarang dan untuk mengetahui hambatan yang dialami oleh penyidik dalam penyidikan tindak pidana peretasan data Kartu Kredit. Metode penelitian yang digunakan Penulis dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Objek dari penelitian ini adalah seluruh informasi yang berkaitan dengan penegakan hukum di tingkat penyidikan terhadap pelaku tindak pidana peretasan data kartu kredit Citibank Kota Semarang. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data yang menggunakan wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya proses penyidikan terhadap pelaku tindak pidana peretasan data Kartu Kredit Citibank Kota Semarang sudah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Penyidik melakukan penyidikan dengan mengumpulkan alat bukti di mulai dari adanya laporan dari korban terkait terjadinya tindak pidana, sampai pada penetapan tersangka. Hambatan yang dihadapi penyidik dalam kasus ini adalah hambatan internal yang terdiri dari kurangnya unit cyber crime, saksi ahli, saksi kejahatan, serta keberadaan pelaku yang sulit dideteksi keberadaannya dan hambatan eksternal yaitu izin dari ketua pengadilan untuk penggeledahan dan penyitaan, kurangnya pemahaman masyarakat mengenai cyber crime, dan kemajuan teknologi. Adapun saran yang diberikan adalah dalam proses penyidikan, Kepolisian Republik Indonesia sebagai penyidik harus lebih dinamis dan perlu melakukan kerja sama dengan sosial media seperti twitter, facebook, google, agar jika terjadi kasus pertasan data yang berkaitan dengan teknologi informasi maka penanganannya dapat lebih cepat. Selain itu, upgrade komputer yang lebih canggih dengan spesifikasi tinggi dan juga upgrade kemampuan komputerisasi penyidik dengan mengajak mantan Hacker untuk bekerjasama
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 10 Jun 2021 03:09 |
Last Modified: | 10 Jun 2021 03:09 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/25520 |
Actions (login required)
View Item |