Lowisia, Webiana (2020) Pengaruh Ekstrak Jaboticaba Terhadap Komposisi Mikroba Usus Besar Dan Konsentrasi Asam Lemak Rantai Pendek Pada Tikus Sprague-dawley Terinduksi 1,2-dimetilhidrazine. Masters thesis, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Preview	Text (Webiana Lowisia- COVER) 17.I3.0006 - WEBIANA LOWISIA - COVER.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (Webiana Lowisia- BAB 1) 17.I3.0006 - WEBIANA LOWISIA - BAB I.pdf Download (632kB) | Preview
	Text (Webiana Lowisia- BAB II) 17.I3.0006 - WEBIANA LOWISIA - BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB)
Preview	Text (Webiana Lowisia- BAB III) 17.I3.0006 - WEBIANA LOWISIA - BAB III.pdf Download (367kB) | Preview
Preview	Text (Webiana Lowisia- BAB IV) 17.I3.0006 - WEBIANA LOWISIA - BAB IV.pdf Download (45kB) | Preview
Preview	Text (Webiana Lowisia- DAFTAR PUSTAKA) 17.I3.0006 - WEBIANA LOWISIA - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (234kB) | Preview
Preview	Text (Webiana Lowisia- LAMPIRAN) 17.I3.0006 - WEBIANA LOWISIA -- LAMPIRAN.pdf Download (334kB) | Preview

Abstract

Antosianin sebagai salah satu senyawa bioaktif utama diduga memiliki potensi dalam mempengaruhi pertumbuhan mikroba tertentu pada usus besar serta mempengaruhi produksi metabolit bakteri, salah satunya yakni asam lemak rantai pendek. Untuk menganalisis hal ini, ekstrak alkohol (95%) dari Jaboticaba yang tinggi dalam senyawa bioaktif, terutama antosianin diaplikasikan terhadap tikus Sprague-Dawley yang telah diinduksi untuk kanker usus besar. Induksi dilakukan dengan injeksi 1,2 dimetilhidrazine (DMH) melalui injeksi subkutan (30 mg/kg berat badan) sebanyak dua kali pada dua minggu pertama pada kelompok kontrol kanker dan kelompok perlakuan Jaboticaba. Ekstrak Jaboticaba dalam 3 konsentrasi yang berbeda, rendah, menengah, tinggi (0.1, 0.5, 1 g/kg berat badan) diberikan melalui oral gavage pada grup Jaboticaba. Perlakuan diberikan selama 8 minggu dan kemudian dikorbankan melalui cardiac puncture. Komposisi mikroba pada cecal kemudian dianalisa dengan menggunakan analisa 16sRNA metagenomik sedangkan konsentrasi asam lemak rantai pendek pada cecal dan fecal dihitung menggunakan gas kromatografi. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada pH cecal dan fecal (p<0.05) dengan kisaran 6.77±0.14 – 7.19±0.25 untuk cecal dan 6.21±0.18 – 6.51±0.62 pada fecal. Konsentrasi asam butirat, salah satu asam lemak rantai pendek, lebih rendah secara signifikan (p>0.05) pada bagian cecal dari kelompok kontrol namun perbedaan tidak ditemukan pada asam lemak rantai pendek lainnya dan pada fecal. Peningkatan signifikan pada bakteri Lachnospiraceae NK4A136, Lachnospiraceae dan Ruminococcus 1 (ketiganya merupakan bakteri penghasil asam lemak rantai pendek) dapat diamati pada kelompok Jaboticaba terutama pada kelompok yang menerima Jaboticaba dalam konsentrasi rendah. Uji LEFSe (Linear discriminant analysis effect size) menunjukkan tingginya Faecalibacterium pada kelompok dengan perlakuan konsentrasi rendah. Bakteri ini merupakan salah satu bakteri utama pada usus besar dan berperan dalam menghasilkan asam butirat dan asam lainnya. Selain itu, salah satu bakteri yang digunakan sebagai biomarker untuk kanker usus besar, Lachnoclostridium, ditemukan pada jumlah yang tinggi pada kelompok kontrol kanker dan jumlahnya menurun dengan pemberian Jaboticaba. Melalui hasil yang ada, pemberian Jaboticaba pada konsentrasi rendah menunjukkan potensinya dalam mempengaruhi komposisi mikroba usus besar terutama terhadap bakteri probiotik.

Actions (login required)

View Item