Widjaja, Michael Hartanto (2020) PENERAPAN CONVENTION ON INTERNATIONAL TRADE IN ENDANGERED SPECIES (CITES) TERHADAP PERLINDUNGAN SATWA LANGKA YANG DIPERDAGANGKAN DI INDONESIA. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
16.C1.0004 - Michael Hartanto - COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
16.C1.0004 - Michael Hartanto - BAB I.pdf Download (310kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
16.C1.0004 - Michael Hartanto - BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB) |
||
|
Text (BAB III)
16.C1.0004 - Michael Hartanto - BAB III.pdf Download (440kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
16.C1.0004 - Michael Hartanto - BAB IV.pdf Download (224kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
16.C1.0004 - Michael Hartanto - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (519kB) | Preview |
Abstract
Penelitian hukum ini berjudul: “Penerapan Convention On International Trade In Endangered Species Terhadap Perlindungan Satwa Langka Yang Diperdagangkan Di Indonesia (Studi Kasus Perdagangan Ilegal Ikan Arwana)”. Penelitian tesebut berdasarkan latar belakang isu permasalahan penerapan CITES terhadap perdagangan satwa langka di Indonesia yang semakin maraknya di Indonesia. Penelitian ini menggambarkan bahwa keanekaragaman hayati itu merupakan sesuatu yang penting untuk dilindungi karena kehidupan keanekaragaman hayati itu berdampingan dengan manusia. Adanya CITES dapat membantu dalam perlindungan keanekaragaman hayati karena lewat konvensi ini negara-negara bisa melindungi keanekaragaman hayati. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui penerapan CITES sebagai perjanjian internasional yang diterapkan di Indonesia dan juga untuk mengetahui penerapan CITES terhadap peraturan perundang-undangan di Indonesia terhadap terhadap perlindungan ikan arwana yang diperdagangkan secara ilegal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pendekatannya yuridis normatif serta spesifikasi penelitiannya deskriptif analitis. Objek dari penelitian ini adalah ikan arwana, CITES, peraturan perundang-undangan, cara mengatasi perdagangan ilegal. Pengumpulan data Pengumpulan data yang digunakan bersifat sekunder berasal dari bahan primer serta bahan sekunder, studi kepustakaan dalam memperoleh data-data yang bersangkutan. Perjanjian Internasional adalah hasil dari perundingan yang ditandatangani dan diratifikasi oleh berbagai negara yang terlibat dalam pertemuan. Perjanjian internasional yang diratifikasi oleh Indonesia salah satunya adalah CITES. Indonesia meratifikasi CITES dan diimplementasikan ke Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 43 Tahun 1978 tentang Pengesahan Convention International Trade of Endangered Species of Wild Fauna and Flora. Pada saat itu presiden membuat sebuah keputusan supaya CITES bisa diterapkan di Indonesia. Indonesia kembali membuat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya sebagai hukum nasionalnya Indonesia setelah melakukan proses ratifikasi CITES. Undang- Undang tersebut jangkauannya sangat luas kemudian Indonesia memperjelas lagi dengan cara membuat Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1999 Tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar. Perdagangan ilegal ini sangat berdampak buruk bagi semua satwa langka terutama ikan arwana. Ikan Arwana termasuk apendiks 1 yang terancam punah maka dari itu ikan arwana termasuk satwa yang dilindungi oleh CITES dan Indonesia. Jika perdagangan ilegal terus menerus dilakukan tanpa mempertimbangkan kondisi alam yang ada di sekitar maka akan membuat populasi ikan arwana semakin berkurang.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law > 346 Private Law > Law Protection |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 25 May 2021 02:24 |
Last Modified: | 25 May 2021 02:24 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/25204 |
Actions (login required)
View Item |