Setyorini, Diana (2020) Rumah Susun Nelayan Tambak Rejo Semarang. Other thesis, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
|
Text (Diana Sctyorini- COVER)
16.A1.0055-Diana Setyorini - COVER.pdf Download (397kB) | Preview |
|
|
Text (Diana Sctyorini- BAB 1)
16.A1.0055-Diana Setyorini - BAB I.pdf Download (339kB) | Preview |
|
Text (Diana Sctyorini- BAB II)
16.A1.0055-Diana Setyorini - BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
|
Text (Diana Sctyorini- BAB III)
16.A1.0055-Diana Setyorini - BAB III.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Diana Sctyorini- BAB IV)
16.A1.0055-Diana Setyorini - BAB IV.pdf Download (333kB) | Preview |
|
|
Text (Diana Sctyorini- BAB V)
16.A1.0055-Diana Setyorini - BAB V.pdf Download (563kB) | Preview |
|
|
Text (Diana Sctyorini- BAB VI)
16.A1.0055-Diana Setyorini - BAB VI.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text (Diana Sctyorini- BAB VII)
16.A1.0055-Diana Setyorini - BAB VII.pdf Download (597kB) | Preview |
|
|
Text (Diana Sctyorini- DAFTAR PUSTAKA)
16.A1.0055-Diana Setyorini - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (368kB) | Preview |
|
|
Text (Diana Sctyorini- LAMPIRAN)
16.A1.0055-Diana Setyorini - LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pada bulan Mei tahun 2019 , warga Tambak Rejo warga RT 5 RW 16 Tambak Rejo mengalami pemindahan hunian oleh Pemerintah Kota Semarang akibat normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur, Semarang. Dari 97 KK, sebanyak 30 KK rumahnya telah dibongkar (dilansir dari Eka Yulianti dalam Tribun Jateng) 1 . Warga Tambak Rejo RT 5 mayoritas berprofesi dan beraktivitas di sekitar wilayah Tanjung Mas , Semarang sebagai nelayan serta bertambak atau terkait dengan perikanan dan beberapa sebagai pekerja di Tanjung Mas ( dilansir dari M. Hafil dalam Replubika ) 2 . Lokasi untuk hunian warga yangterdampak pemindahan disediakan di Kali Mati atau muara ex Kali Banger. Lokasi berjarak ± 750m dengan jarak tempuh 9 menit dari Rencana Rumah Wisata Bahari Tambak Lorok yang dibangun oleh pemerintah. Lokasi baru tersebut membentang mengikuti alur sungai banjir kanal timur dan berujung pada pesisir laut jawa. Sehingga terkait dengan pemindahan hunian di lokasi baru , hal tersebut menjadi dasar proyek rumah hunian nelayan ini menjadi penting karena kebutuhan akan hunian baru bagi warga Tambak Rejo berjumlah 97KK yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan terkait dengan pertambakan ikan atau perikanan, yang sebaiknya dapat dilakukan secara cepat dan bertahap dan mampu mewadahi aktivitas warga terdampak serta menjamin kehidupan baru yang layak secara efektif mengingat interaksi sosial masyarakat yang erat. Proyek hunian nelayan Kali Banger Semarang selain menampung warga Tambak Rejo juga dipersiapkan bagi transmigran yang mempunyai kemungkinan untuk bekerja di sekitar lokasi atau melaut, karena melalui Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah diketahui bahwa trasmigrasi di Kota Semarang mencapai 100% dan juga menampung warga terdampak di lokasi sekitar seperti KemijenMendukung Program Kota Tanpa Kumuh , dimana pengertian kumuh website Kementrian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat bahwa permukiman dapat digolongkan sebagai permukiman kumuh karena salah satunya adalah kondisi dari permukiman tersebut ditandai oleh bangunan rumah – rumah hunian yang dibangun secara semrawut dan memadati hampir setiap sudut permukiman) 4 . Permasalahan kekumuhan tersebut merupakan efek dari pembangunan hunian berlanjut yang tidak direncanakan dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian dalam Studi Karakterisitik Permukiman Tambak Lorok (lokasi sebelum) dapat diketahui bahwa permukiman sudah tumbuh secara organis namun kepadatan hunian dan titik – titik interaksi sosial menyebabkan kekumuhan 5 . Kebutuhan terhadap efisiensi dalam penggunaan lahan hunian secara berlanjut dengan efektivitas jangkauan antar warga dapat dijawab dengan konsep hunian vertikal 6 . Selain karena pemindahan warga backlog 7 MBR di Semarang juga merupaka latar belakang berdirnya rumah susun ini. Maka konsep hunian vertikal dalam proyek ini hadir dalam proyek hunian nelayan dalam bentuk rumah susun nelayan. Selain mendukung program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), konsep hunian vertikal, rumah susun nelayan ini didasari karena melihat kondisi lahan eksisting di Muara Kali Mati cenderung memanjang pada salah satu sisi yang membentang dari Utara ke Selatan, sehingga sebagai upaya awal mencegah kepadatan dilahan baru dan menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kali Mati dalam pembangunan hunian berkelanjutan juga merupakan urgensi dari adanya Proyek Rumah Susun Nelayan Tambak Rejo Semarang.Proyek Rumah Susun Nelayan Tambak Rejo diharapkan dapat merespon dari adanya isu dan fenomena dalam merespon isu ketidakberdayaan dan kebertahanan mengikuti dinamika pesisir.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 700 Arts and Recreation > 720 Architecture |
Divisions: | Faculty of Architecture and Design > Department of Architecture |
Depositing User: | ms F. Dewi Retnowati |
Date Deposited: | 27 May 2021 07:42 |
Last Modified: | 27 May 2021 07:42 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/25179 |
Actions (login required)
View Item |