Dajau, Julius Bernard (2020) Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Beneish M-Score Studi Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar di BEI Tahun 2016-2018. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

Preview	Text (COVER) 15.G2.0001 - Julius Bernard Dajau - COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 15.G2.0001 - Julius Bernard Dajau - BAB I.pdf Download (521kB) | Preview
	Text (BAB II) 15.G2.0001 - Julius Bernard Dajau - BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB)
Preview	Text (BAB III) 15.G2.0001 - Julius Bernard Dajau - BAB III.pdf Download (701kB) | Preview
Preview	Text (BAB IV) 15.G2.0001 - Julius Bernard Dajau - BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB V) 15.G2.0001 - Julius Bernard Dajau - BAB V.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 15.G2.0001 - Julius Bernard Dajau - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (557kB) | Preview

Abstract

Tren investasi saham yang terdaftar di BEI semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai investor pasti memerlukan informasi-informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam berinvestasi. Salah satu informasi yang penting bagi investor adalah apakah ada manipulasi atau kecurangan dalam laporan keuangan perusahaan. Kecurangan laporan keuangan dapat dideteksi dengan Beneish M-Score yang akan dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini. Beneish M-Score adalah sebuah model yang menggunakan rasio keuangan untuk mengetahui apakah perusahaan memiliki indikasi manipulasi laporan keuangan. Rasio keuangan yang digunakan di dalam penelitian ini disebut sebagai indeks hitung. Days Sales in Receivables Index(DSRI), Gross Margin Index (GMI), Asset Quality Index (AQI), Sales Growth Index (SGI), dan Total Accrual to Total Assets (TATA) adalah lima indeks hitung yang digunakan di dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan data seperti piutang usaha, pendapatan, laba kotor, aktiva lancar, aktiva tetap, dan total aktiva dalam periode tahun 2015-2018 serta laba operasional dan arus kas dari aktivitas operasi dalam periode tahun 2016- 2018 yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Dari hasil perhitungan dan penggolongan 227 perusahaan, rata-rata jumlah perusahaan untuk kategori manipulator pada tahun 2016- 2018 berjumlah 6 perusahaan, selanjutnya untuk kategori non manipulator berjumlah 154 perusahaan, dan untuk kategori grey company berjumlah 66 perusahaan, selain itu ada 1 perusahaan yang pada tahun 2016 yang tidak dapat digolongkan di kategori manapun

Actions (login required)

View Item