ATMAWIJAYA, R. ALBERTUS ANDHIKA (2008) UPAYA PENYIDIK DALAM MENCARI ALAT – ALAT BUKTI UNTUK KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (STUDI KASUS POLWILTABES SEMARANG. Other thesis, PRODI HUKUM UNIKA SOEGIJAPRANATA.
|
Text (COVER)
02.20.0033 R. Albertus Andhika A COVER.pdf Download (120kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02.20.0033 R. Albertus Andhika A BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
||
Text (BAB II Available Document Only In Soegijapranata Catholic University)
02.20.0033 R. Albertus Andhika A BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (97kB) |
||
Text (BAB III Available Document Only In Soegijapranata Catholic University)
02.20.0033 R. Albertus Andhika A BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (125kB) |
||
Text (BAB IV Available Document Only In Soegijapranata Catholic University)
02.20.0033 R. Albertus Andhika A BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) |
Abstract
Pemeriksaan terhadap kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tidak selalu berjalan lancar. Penyidik yang memeriksa kasus KDRT mengalami kesulitan mendapatkan alat bukti maupun keterangan yang jelas dari pihak yang bersangkutan dalam sebuah kasus KDRT. Tersangka seringkali tidak mengakui bahwa telah melakukan KDRT pada saat diperiksa. Penyebab lainnya adalah biasanya kasus KDRT telah lama terjadi dan tidak segera dilaporkan kepada Penyidik. Hal ini juga mempersulit Penyidik untuk mencari alat bukti yang akurat. Berdasarkan uraian diatas, maka Penulis mengadakan penelitian dengan judul: “UPAYA PENYIDIK DALAM MENCARI ALAT – ALAT BUKTI UNTUK KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (STUDI KASUS POLWILTABES SEMARANG)”. Ada tiga hal yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu : upaya Penyidik dalam mencari alat bukti untuk kasus KDRT, hambatan yang ditemui Penyidik dalam pencarian alat bukti untuk kasus KDRT, dan hasil yang didapat oleh Penyidik dalam upaya mencari alat bukti untuk kasus KDRT. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis, yaitu pemakaian pendekatan ilmu – ilmu sosial untuk memahami dan menganalisis huikum sebagai gejala. Setelah melakukan analisa dan pembahasan terhadap upaya Penyidik dalam mencari alat bukti untuk kasus KDRT, diketahui bahwa upaya Penyidik dalam mencari alat bukti untuk dua kasus KDRT dalam penelitian ini (No. Pol. : BP/23/K/BAP/II/2007/Reskrim dan No. Pol. : BP/62/K/BAP/III/2007/Reskrim) adalah dengan meminta keterangan dari Saksi dan Tersangka yang ditambah dengan Surat Pemeriksaan Visum Et Repertum (VER) yang digunakan sebagai bukti akibat dari adanya kekerasan fisik yang terjadi. Namun pada kasus KDRT No. Pol. : BP/62/K/BAP/III/2007/Reskrim, terdapat alat bukti tambahan berupa Barang Bukti sebuah helm standar warna biru. Kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai Upaya Penyidik Dalam Mencari Alat – Alat Bukti Untuk Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Studi Kasus Polwiltabes Semarang), di dapat kesimpulan sebagai berikut : dalam upaya mencari alat bukti untuk kasus KDRT, para petugas Penyidik di RPK Polwiltabes Semarang tidak hanya berpatokan pada Pasal 55 UU No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang berisi satu keterangan Saksi Korban dan satu alat bukti lain yang sah (Keterangan Tersangka, Surat, Petunjuk, atau Keterangan Ahli) sudah dapat membuktikan Tersangka kasus KDRT bersalah. Namun, Penyidik di RPK Polwiltabes Semarang selalu berusaha untuk mencari alat bukti tambahan lainnya untuk lebih menguatkan kesaksian dari Saksi Korban dan satu alat bukti yang sah tersebut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | Mrs. Frederika Kristin |
Date Deposited: | 10 Sep 2015 20:05 |
Last Modified: | 10 Sep 2015 20:05 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/2470 |
Actions (login required)
View Item |