DHAMAWI, RENDY (2015) POTENSI SENYAWA AKTIF KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) SEBAGAI SENYAWA ANTIMIKROBA DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI PELARUT HEKSANA, ETIL ASETAT, DAN ETANOL). Other thesis, PRODI TEKNOLOGI PANGAN UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.
|
Text (COVER)
10.70.0041 Rendy Dhamawi COVER.pdf Download (419kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
10.70.0041 Rendy Dhamawi BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) |
||
Text (BAB II Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
10.70.0041 Rendy Dhamawi BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (479kB) |
||
Text (BAB III Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
10.70.0041 Rendy Dhamawi BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (816kB) |
||
Text (BAB IV Available Document Only in Soegijapranata Catholic University)
10.70.0041 Rendy Dhamawi BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (326kB) |
||
Text (BAB V)
10.70.0041 Rendy Dhamawi BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (38kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10.70.0041 Rendy Dhamawi DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
10.70.0041 Rendy Dhamawi LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) |
Abstract
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu tanaman pangan di Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai senyawa antimikroba alami. Secara umum, kakao terdiri atas empat bagian, yaitu kulit, plasenta, pulpa, dan biji. Kulit buah kakao merupakan bagian terbesar dari buah kakao, yaitu 76% dari buah kakao segar. Kulit buah kakao seringkali tidak dimanfaatkan dengan baik dan sering dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau limbah. Di dalam kakao terdapat kandungan senyawa aktif flavonoid atau tanin terkondensasi atau terpolimerisasi, seperti antosianidin, katekin, dan leukoantosianidin yang banyak terikat dengan glukosa. Senyawa-senyawa aktif tersebut diketahui memiliki sifat antibakteri yang menjadi salah satu penyebab tidak ditemukannya penyakit pada tanaman kakao yang disebabkan oleh bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi dari senyawa aktif yang terdapat pada kulit buah kakao untuk dimanfaatkan sebagai senyawa antimikroba dengan menggunakan tiga jenis pelarut, yaitu heksana (pelarut non polar), etil asetat (pelarut semi polar), dan etanol (pelarut polar) serta untuk menentukan nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) ekstrak kulit buah kakao terhadap bakteri (Escherichia coli dan Staphylococcus aureus), kapang (Aspergillus flavus dan Penicillium citrinum) serta khamir (Candida albicans). Kakao yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Kulon Progo, Yogyakarta. Penelitian ini diawali dengan proses ekstraksi secara maserasi pada kulit buah kakao kering. Hasil dari proses ekstraksi tersebut selanjutnya digunakan untuk analisa aktivitas antimikroba. Analisa aktivitas antimikroba dilakukan dengan menggunakan metode kertas cakram. Selanjutnya, hasil dari analisa aktivitas antimikroba menjadi dasar untuk menentukan nilai MIC ekstrak kulit buah kakao terhadap mikroorganisme uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut yang paling efektif untuk mengekstrak senyawa aktif pada kulit buah kakao adalah etanol 70%. Mikroba yang dapat terhambat pertumbuhannya oleh senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak kulit buah kakao adalah Eschericia coli dan Candida albicans. Untuk hasil dari penentuan nilai MIC, besar konsentrasi minimum yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan Eschericia coli dan Candida albicans adalah 6,25%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology > Additives |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Fransiska Septiana |
Date Deposited: | 26 Aug 2015 01:15 |
Last Modified: | 21 Jun 2023 05:57 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/204 |
Actions (login required)
View Item |