Hartayanie, Laksmi and Lindayani, - (2013) Laporan penelitian POTENSI BIJI ANGGUR (Vitis vinifera) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI. Project Report. Unika Soegijapranata, Semarang. (Unpublished)
|
Text
Laporan_penelitian_tempoyak.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Produksi tahunan anggur (Vitis vinifera) mencapai lebih dari 60 juta ton, dan 80% dari produksi tersebut diolah menjadi wine. Dihasilkan sekitar 10 juta ton pomace anggur sebagai produk sampingan dari industri wine, dan sekitar 38-52% dari pomace mengandung biji anggur. Biji anggur merupakan produk samping dari produk olahan anggur seperti jus anggur, selai, pasta buah, dan wine. Ekstrak biji anggur kaya akan komponen monomer fenolik seperti catechin, epicatechin, epicatechin-3-O-gallate dan dimeric procyanidin yang dapat berfungsi sebagai antioksidan dan antimikroba. Akan tetapi, biji anggur memiliki kelemahan yaitu kadar air yang tinggi sehingga mudah mengalami pembusukan, maka dilakukan perlakuan pengeringan untuk mencegah kerusakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pengeringan dan pengemasan terhadap aktivitas antioksidan dan aktivitas antimikroba serta umur simpan bubuk biji anggur. Metode pengeringan yang digunakan, yaitu metode pengeringan panas (cabinet dryer) dan metode pengeringan beku (freeze drying). Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengeringan biji anggur hingga kadar air 6%; penghancuran biji anggur hingga berbentuk bubuk dengan ukuran 100 mesh; pengkapsulan bubuk biji anggur; pengemasan kapsul bubuk biji anggur menggunakan botol gelas serta metalized plastic; proses ekstraksi menggunakan 95% etanol; dan pengukuran aktivitas antioksidan dengan menggunakan DPPH (1,1- diphenyl2-picrylhdrazy). Pengujian umur simpan dilakukan dengan cara memasukkan biji anggur ke dalalam kapsul; kapsul yang berisi 50 mg biji anggur dikemas menggunakan botol gelas serta metalized plastic dan disimpan pada suhu 40 o C selama 28 hari. Uji aktivitas antibakteri dengan metode Kirby-Bauer terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penentuan MIC dilakukan dengan mengencerkan ekstrak menjadi beberapa konsentrasi yaitu, 100 mg/ml, 50 mg/ml, 25 mg/ml, 12,5 mg/ml, 6,25 mg/ml, 3,12 mg/ml, 1,56 mg/ml dan 0,78 mg/ml, dilarutkan bersama media dan kultur bakteri
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > Food Technology > Antioxidants |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology |
Depositing User: | Mas Teguh M. |
Date Deposited: | 07 Sep 2015 18:51 |
Last Modified: | 07 Sep 2015 18:51 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/1993 |
Actions (login required)
View Item |