Sartono, Nafiri Lady (2018) KEWENANGAN ORANGTUA DALAM MENYETUJUI PENYUNATAN ANAK PEREMPUANNYA. Other thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.
|
Text (COVER)
13.20.0031 NAFIRI LADY SARTONO (7.54)..pdf COVER.pdf Download (833kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
13.20.0031 NAFIRI LADY SARTONO (7.54)..pdf BAB I.pdf Download (235kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
13.20.0031 NAFIRI LADY SARTONO (7.54)..pdf BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) |
||
|
Text (BAB III)
13.20.0031 NAFIRI LADY SARTONO (7.54)..pdf BAB III.pdf Download (363kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
13.20.0031 NAFIRI LADY SARTONO (7.54)..pdf BAB IV.pdf Download (163kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
13.20.0031 NAFIRI LADY SARTONO (7.54)..pdf DAPUS.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
13.20.0031 NAFIRI LADY SARTONO (7.54)..pdf LAMP.pdf Download (459kB) | Preview |
Abstract
Adanya tradisi dan kepercayaan dalam masyarakat khususnya yang beragama Islam untuk menyunatkan anak perempuan menimbulkan pro dan kontra. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kekuasaan orang tua dapat diterapkan khususnya pada tubuh dan seksualitas anak perempuan, dan bertujuan untuk mengetahui dampak dari sunat perempuan terhadap kemandirian seksual. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) perempuan korban sunat, 5 (lima) orang tua yang melakukan penyunatan pada anak perempuannya, Ahli Ilmu Hukum Bapak Val. Suroto, SH. M. Hum dari Universitas Katholik Soegijapranata (UNIKA) Semarang, dan Ahli Hukum Islam Dr. KH Ahmad Izzuddin, M.Ag dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa dilakukannya sunat pada anak perempuan didasarkan pada agama Islam dan tradisi yang sesungguhnya bertentangan dengan hukum, karena merupakan tindakan kesewenang-wenangan orangtua terhadap tubuh dan seksualitas anak perempuannya. Tindakan ini berdampak bagi kemandirian seksual karena dengan dilakukannya sunat, kepekaan dari klitoris akan hilang mengakibatkan perempuan tidak dapat melakukan masturbasi untuk mendapatkan orgasme (kenikmatan seksual) dan secara seksual menjadi sangat bergantung pada laki-laki. Kata Kunci : anak perempuan, orangtua, sunat
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | Mr Lucius Oentoeng |
Date Deposited: | 09 Apr 2019 07:37 |
Last Modified: | 25 Jun 2021 05:50 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/18522 |
Actions (login required)
View Item |