Herwati, Siti Rakhma Mary (2009) KEMAJEMUKAN MAKNA RUANG: STRATEGI LEGAL dan NON LEGAL SPATIAL dalam PENGGUSURAN KAMPNUG JAYENGGATEN. Masters thesis, UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG.

Preview	Text (COVER) 0-Cover.pdf Download (13MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 1-BAB-1.pdf Download (35MB) | Preview
	Text (BAB II) 2-BAB-2.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB)
	Text (BAB III) 3-BAB-3.pdf Restricted to Registered users only Download (108MB)
Preview	Text (BAB IV) 4-BAB-4.pdf Download (5MB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 5-Daftar Pustaka.pdf Download (5MB) | Preview
Preview	Text (LAMPIRAN) 6-Lampiran.pdf Download (47MB) | Preview

Abstract

Tesis ini membahas perebutan makna ruang kampung Jayenggaten. Kampung yang terletak: di pus at kota Semarang ini diperebutkan para pihak. Pengusaha mengincarnya untuk memperluas areal parkir hotel Gumaya. Pemerintah berkepentingan menjadikan Semarang kota modem dengan bangunan mewah. Sedangkan warga memaknainya sebagai tempat tinggal. Makna yang berbeda-beda itu diperjuangkan para pihak dengan menempuh strategi hukum dan hukum. Teori Soja tentang the thirdspace dan teori Blomley tentang hukum sebagai diskursus menginspirasi dan membantu menjelaskan perebutan makna ruang dan menghubungkan keterkaitan hukum dan ruang. Sebagian besar data dan informasi yang ada dalam tesis ini diperoleh dari penelusuran dokumen yang digabungkan dengan wawancara dan pengamatan lapangan. Data-data ini dipergunakan untuk mengetahui strategi-strategi hukum dan non hukum yang ditempuh para pihak dalam memaknai perebutan ruang kampung Jayenggaten. Hasil penelitian menunjukkan para pihak menggunakan strategi hukum dan non hukum secara simultan. Para pihak melawan strategi yang ditempuh rnasing-masing pihak dengan strategi hukum dan non hukum. Strategi-strategi hukum dan non hukum tersebut membuat kampung Jayenggaten sebagai the thirdspace.

Actions (login required)

View Item