TINJAUAN YURIDIS PERAN KOMUNIKASI ANTARA DOKTER DAN PERAWAT PADA PROGRAM KESELAMATAN PASIEN (PATIENT SAFETY) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT

HAMEDAN, SAMIHA SALIDA (2012) TINJAUAN YURIDIS PERAN KOMUNIKASI ANTARA DOKTER DAN PERAWAT PADA PROGRAM KESELAMATAN PASIEN (PATIENT SAFETY) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT. Masters thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

[img]
Preview
Text (COVER)
10.93.0046 Samiha Salida Hamedan COVER.pdf

Download (587kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
10.93.0046 Samiha Salida Hamedan BAB 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB 2 (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
10.93.0046 Samiha Salida Hamedan BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text (BAB 3 (available document only in library of Soegijapranata Catholic University))
10.93.0046 Samiha Salida Hamedan BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (477kB)
[img]
Preview
Text (BAB 4)
10.93.0046 Samiha Salida Hamedan BAB 4.pdf

Download (237kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10.93.0046 Samiha Salida Hamedan DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (170kB) | Preview

Abstract

Rumah sakit sebagai tempat pelayanan kesehatan masyarakat merupakan kompleks yang padat, padat modal, padat teknologi, padat karya, pad at profesi, pad at sistem atau prosedur. padat mutu, pad at keluhan atau masalah, padat risiko dan padat error, sehingga tidak meAgejutkan bila kejadian tidak diharapkan akan sering terjadi dan akan berakibat pad a terjadinya cedera atau bahkan kematian pad a pasien. Cedera ini dapat dicegah bila setiap rumah sakit menjalankan program keselamatan pasien. Program ini sangat baik untuk dijalankan, karena program ini berfokus pada pasien dan keselamatan pas en, menciptakan budaya yang baik yaitu budaya tidak menyalahkan. serta bertujuan untuk perbaikan yang berkelanjutan. Masalah yang sering terjadi dalam pelayanan adalah masalah komunikasi. Instruksi dokter yang diberikan lewat telepon kepada perawat sering menyebabkan kesalahan. Dalam sasaran keselamatan pasien yang kedua yaitu peningkatan komunikasi yang efektif, diatur suatu prosedur dimana pemberi instruksi harus melakukan pengulangan instruksi dan penerima instruksi harus melakukan tulis dan baca kembali instruksi yang telah diberikan. Setiap instruksi harus tercatat dalam rekam medis pasien. Dengan dilakukannya prosedur ini, kesalaHan pemberian obat dan kesalahan melakukan tindakan dapat dicegah. Keselamatan pasien yang merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu rumah sakit, dalam pelaksanaannya merupakan tantangan tersendiri, dimana rumah sakit berkewajiban untuk melaksanakannya dan pemerintah harus terlibat dalam program ini melalui sosialisasi di seluruh rumah sakit di Indonesia dan ikut mengawasi berjalannya program ini.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management > 658 Management > Work Commitment
Divisions: Graduate Program in Master of Law
Depositing User: Mrs Christiana Sundari
Date Deposited: 05 Mar 2019 04:34
Last Modified: 05 Mar 2019 04:34
URI: http://repository.unika.ac.id/id/eprint/18194

Actions (login required)

View Item View Item