RAHMAWATI, VITA (2010) TANGGUNG JAWAB HUKUM RUMAH SAKIT DAN ASAS MANFAAT. Masters thesis, Unika Soegijapranata Semarang.

Preview	Text (COVER) 09.93.0014 Vita Rahmawati COVER.pdf Download (961kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) 09.93.0014 Vita Rahmawati BAB 1.pdf Download (767kB) | Preview
	Text (BAB 2 (available document only in library of Soegijapranata Catholic University)) 09.93.0014 Vita Rahmawati BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text (BAB 3 (available document only in library of Soegijapranata Catholic University)) 09.93.0014 Vita Rahmawati BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text (BAB 4 (available document only in library of Soegijapranata Catholic University)) 09.93.0014 Vita Rahmawati BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text (BAB 5) 09.93.0014 Vita Rahmawati BAB 5.pdf Download (325kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) 09.93.0014 Vita Rahmawati DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (280kB) | Preview
Preview	Text (LAMPIRAN) 09.93.0014 Vita Rahmawati LAMPIRAN.pdf Download (745kB) | Preview

Abstract

Undang-Undang Rumah Sakit, Undang-Undang No. 44/09 melalui Pasal 46, menentukan adanya tanggung jawab hukum terpusat, di mana Rumah Sakit bcrtanggung jawab hukum atas kelalaian yang dilakukan Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit. Pasien yang menderita kerugian akibat kelaJaian yang dilakukan tenaga kesehatan, cukup menggugat Rumah Sakit, tanpa perlu tabu hubungan hukum tenaga kesehatan dengan Rumah Sakit, ini sangat berguna bagi pasien, karena efisien dan efekti( sehingga timbul pertanyaan: apakah ketentuan tentang tanggung jawab hukum terpusat Rumah Sakit menyebabkan dipenuhinya asas manfaat bagi pasien? Penelitian bukum ini menggunakan Metode Penelitian Deskriptif dengan pendekatan Metode Penelitian Yuridis Normatif, sebingga jenis penelitian yang digunakan adalah Studi Kepustakaan. Data yang dikumpulkan adaIah data kualitatif dalam bentuk bahan pustaka, yakni bahan hukum primer, sekunder dan tertier. Rumah Sakit adalah salaJi satu sarana pelayanan kesehatan, di mana di dalamnya diselenggarakan pelayanan kesehatan paripuma, yang dilakukan oleh tenaga kesebatan. Te~ kesehatan yang beketja di Rumah SalCit terdiri dari bermacam-macam keahlian dan hutiungan hukum antara rumah sakit dengan tenaga kesehatan pun bermacam-macam pula, ada yang berdasarkan pada hubungan k~etjaan, dan ada pula ~ang banya berdasarkall hubungan kemitraan (dokter spesiaJis). Sehingga ~ jawab hukum Rumah Sakit terhadap kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan be~ pula. Pasien selalu mendapatlCah kesulitan tentang siapa yang akan digugat dan kelalaiannya apa? Kini dengan ketentuan tentang tanggung jaWab hukum Rumah Sakit atas seluruh kelalaian tenaga kesehatan, pasien hanya perlu men8W1gat Rumali Sakit saja. Menurut ajaran Utilitarianisme dan Teori Utility, Kemanfaatan erupakan satu-sawnya tujuan dari hukum, sebingga hukum yang baik adalah huIfum yang penerapan dan pelaksanaannya mengakibatkan pemanfaatan yang sebesar - besamya bagi sebanyak-banyaknya manusia, yang disebut sebagai asas manfaal. Asas manfaat sebagai salah satu asas hukum dinyatakan secara eksplisit di dalam Pasal 2 UU Praktik kedokteran. Asas Manfaat ini terdiri dari : unsur akibat dari suatu tindakan ; unsur pemuasan kepentingan umum; dan unsur bagi perlindungan bagi para pihak melaJui kepastian hukum. Ketentuan tentang tanggung jawab bulfum terpusat memudahkan pasien dalam mengajukan gugatan ganti rugi atas kelalaian yang dilakukan tenaga kesehatan di Rumah Sakit, sehingga dapat dirumuskan jawaban sementara: jika tanggung jawah hukum Rumah Sakit ditentukan secara terpusat, yakni Rumah Sakit bertanggung jawab hukum atas seluruh kelalaian tenaga kesehatan di Rumah sakit, maka dipenuhi asas kemanfaatan bagi pasien.

Actions (login required)

View Item