KUSUMO, NAWANG SARI ADHIYANTI MULJO (2013) OPTIMIZATION OF BOILING CONDITION OF POST-FERMENTATION NATA DE COCO BY RESPONSE SURFACE METHODOLOGY (RSM): A CASE STUDY AT CV. SEMPURNA BOGA MAKMUR OPTIMISASI KONDISI PEREBUSAN PASKA-FERMENTASI NATA DE COCO DENGAN METODOLOGI RESPON PERMUKAAN (MRP): SEBUAH STUDI KASU. Other thesis, Prodi Teknologi Pangan Unika Soegijapranata.
|
Text
09.70.0072 Nawang Sari Adhiyanti Muljo Kusumo COVER.pdf Download (333kB) | Preview |
|
|
Text
09.70.0072 Nawang Sari Adhiyanti Muljo Kusumo BAB I.pdf Download (486kB) | Preview |
|
|
Text
09.70.0072 Nawang Sari Adhiyanti Muljo Kusumo BAB II.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text
09.70.0072 Nawang Sari Adhiyanti Muljo Kusumo BAB III.pdf Download (781kB) | Preview |
|
|
Text
09.70.0072 Nawang Sari Adhiyanti Muljo Kusumo BAB IV.pdf Download (246kB) | Preview |
|
|
Text
09.70.0072 Nawang Sari Adhiyanti Muljo Kusumo BAB V.pdf Download (111kB) | Preview |
|
|
Text
09.70.0072 Nawang Sari Adhiyanti Muljo Kusumo DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text
09.70.0072 Nawang Sari Adhiyanti Muljo Kusumo LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Dalam penelitian ini dilakukan sebuah studi kasus di CV. Sempurna Boga Makmur yang memproduksi nata de coco. CV. Sempurna Boga Makmur menghadapi permasalahan mengenai kualitas nata de coco yang kurang optimal. Perusahaan tersebut ingin menghasilkan nata de coco dengan kualitas yang baik dalam segi fisik, yaitu nata yang tebal, berwarna putih, dan lunak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi perebusan paska-fermentasi nata de coco yang optimal, dalam konteks rasio air, waktu perebusan, dan ulangan perebusan dengan menggunakan metode respon permukaan (MRP). Central composite design dengan 3 faktor yaitu rasio air (1:3, 1:4, 1:5, 1:6, dan 1:7), waktu perebusan (3, 5, 7, 9, dan 11 menit) dan ulangan perebusan (1, 2, 3, 4, dan 5 kali) digunakan sebagai rancangan penelitian. Setiap faktor terdiri dari lima tingkat. Percobaan pada titik tengah (center point) diulang sebanyak dua kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses perebusan meningkatkan tebal, menurunkan tingkat kekeraasan, dan membuat warna nata de coco menjadi lebih putih. Nilai R2 pada semua respon sangat kecil. Regresi yang signifikan hanya terdapat pada model ketebalan dan model kekerasan. Hasil tes ketidaksesuaian menunjukan bahwa semua model tidak sesuai secara signifikan pada kriteria P>0.05. Model kekerasan nata de coco tidak signifikan untuk uji ketidaksesuaian pada kriteria P>0.1. Sehingga dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kondisi paska-fermentasi yang optimal dalam konteks meminimalkan tingkat kekerasan nata de coco adalah kondisi perebusan pada perbandingan nata dan air ≈1:5, waktu perebusan ≈6.5 menit, dan ulangan perebusan ≈1 kali. Kondisi perebusan optimal yang diperoleh dalam penelitian ini memberikan saran perbaikan bagi perusahaan dalam menentukan standar rasio air dan waktu perebusan. Selain itu, hasil penelitian ini juga memberikan saran bahwa perusahaan dapat mengurangi ulangan perebusan dari 5-6 ulangan perebusan hingga 1 kali ulangan perebusan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 660 Chemical engineering > 664 Food technology > Food storage |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Department of Food Technology |
Depositing User: | Mrs Ratnasasi Wijayanti |
Date Deposited: | 03 Sep 2015 19:54 |
Last Modified: | 03 Sep 2015 19:54 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/1787 |
Actions (login required)
View Item |