Nurhaidah, - (2009) ASPEK HUKUM PAKET HEMAT SECTIO CAESARIA DARI RUJUKAN BIDAN DI RUMAH SAKIT X. Masters thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
07.93.0045 Nurhaidah COVER.pdf Download (829kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
07.93.0045 Nurhaidah BAB 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
07.93.0045 Nurhaidah BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
|
Text (BAB 3)
07.93.0045 Nurhaidah BAB 3.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 4)
07.93.0045 Nurhaidah BAB 4.pdf Download (532kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07.93.0045 Nurhaidah DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (347kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
07.93.0045 Nurhaidah LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Awal berdirinya paket hemat sectio caesaria di rumah sa kit X ini dimulai dari keinginan pihak rumah sa kit untuk membantu masyarakat tidak mampu bila harus melahirkan dengan cara operasi sesar, yaitu dari kerjasama para bidan dengan dokter spesialis Obstetri dan Gyinec%gy (SpOG) di mana bidan setempat yang mempunyai tempat praktek sendiri bila tidak sanggup menangani kasus kebidanan agar mengirimkan pasien tersebut kepada dokter spesialis obgyn untuk dilakukan tindakan operasi sesar, namun yang terjadi adalah paket hemat ini dijadikan ajang bisnis di mana dengan mengirimkan pasien ke rumah sakit untuk dilakukan operasi sesar, maka bidan mendapatkan fee yang cukup besar untuk 1 (satu) orang pasien yaitu sebesar satu juta rupiah, sehingg seiring dengan semakin tingginya persaingan untuk mendapatkan pasien antar institusi pelayanan kesehatan, maka setlap rumah sa kit memiliki ketentuan-ketentuan khusus dengan harga yang bersaing terrnasuk memberikan fee lJidan yang cukup tinggi. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah bidan berhak menentukan pasien dilakukan tindakan sectio caesaria untuk dirujuk ke rumah sa kit, bagaimana aspek l1ukum dokter spesialis Obgyn yang langsung melakukan tindakan opera i sectio caesaria di ruang operasi tanpa memeriksakan pasienmya sama sekali (on ca//) , bagaimana aspek hukum bidan yang merawat pasien pasca tindakSn sectio caesaria di rumah bersalin, apal<ah hak pasien dalam memperoleh informasi sebelum dilakukan tindakan operasi sectio caesaria dilanggar, dipandang dari sudut etika, hak asasi manusia, dan keadilan mengenai fee masing-masing dokter yang tidak seimbang diba dingkan dengan fee bidan. Dari hasil penelitian Ciidapat Indikasi Sectio caesaria di rumah sakit X masih ada yang berasal dari bidan dan ada kecenderungan bahwa antara dokter dan bidan sudah melakukan kerjasama agar pasien diarahkan mengikuti paket hemat sectio caesaria tanpa indikasi. Hak beberapa pasien untuk memperoleh informasi telah dilanggar karena pasien maupun wali pasien tidak dijelaskan secara rinci oleh dolder spesialis obgyn mengenai penyebab dilakukannya operasi dan efek operasi sectio caesaria yang dilakukan, karena dokter tersebut tidak berkomunikasi secara langsung dan dokter hanya bertemu dengan pasien di meja operasi. Akibat tindakan tersebut, maka dolder, bidan dan pihak rumah sakit dapat dikenakan sanksi hukum administratif, hukum perdata dan pidana. Aspek hukum paket hemat sectio caesaria dibolehkan bila sesuai dengan indikasi medis yang berasal dari dokter spesialis obgyn, tidak menyebabkan kerugian pada pasien, dan adanya informed consent yang benar antara dolder dan pasien.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law > Informed Consent |
Divisions: | Graduate Program in Master of Law |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 12 Dec 2018 08:07 |
Last Modified: | 12 Dec 2018 08:07 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/17639 |
Actions (login required)
View Item |