PRISTI, RENOVA KUSUMA (2013) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI JUAL BELI ELEKTRONIK DITINJAU DARI UNDANG TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. Other thesis, Prodi Hukum Unika Soegijapranata.
|
Text (COVER)
09.20.0043 Renova Kusuma Pristi COVER.pdf Download (102kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
09.20.0043 Renova Kusuma Pristi BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB) |
||
Text (BAB II available document only in Soegijapranata Catholic University)
09.20.0043 Renova Kusuma Pristi BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (206kB) |
||
Text (BAB III available document only in Soegijapranata Catholic University)
09.20.0043 Renova Kusuma Pristi BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (867kB) |
||
Text (BAB IV available document only in Soegijapranata Catholic University)
09.20.0043 Renova Kusuma Pristi BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (66kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
09.20.0043 Renova Kusuma Pristi DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (107kB) | Preview |
Abstract
Saat ini teknologi informasi dan sistem transaksi secara elektronik sedang berkembang pesat. Salah satu hasil perkembangan teknologi informasi adalah jual beli yang dilakukan dengan menggunakan media elektronik dan dikenal dengan perjanjian jual beli secara elektronik atau e-commerce. Dapat dilihat dengan adanya toko-toko online yang semakin hari semakin bertambah banyak dan semakin bervariasi di Indonesia. Baik pelaku usaha maupun konsumen diberikan kemudahan dalam bertransaksi karena pelaku usaha dan konsumen dapat melakukan kegiatan jual beli tanpa harus saling bertatap muka namun dengan menggunakan media elektronik. Namun demikian banyak dijumpai konsumen yang merasa dirugikan dalam perjanjian jual beli dengan menggunakan media elektronik tersebut. Oleh karena itu penulis memilih judul “Perlindungan Hukum Bagi Konsumen dalam Perjanjian Jual Beli Barang dengan Menggunakan Media Elektronik Ditinjau dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik”. Adapun perumusan masalah yang dapat diambil adalah bagaimana proses terjadinya perjanjian jual beli barang dengan menggunakan media elektronik? Bagaimana perlindungan hukum bagi konsumen dalam perjanjian jual beli barang dengan menggunakan media elektronik? Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris yaitu suatu penelitian yang menekankan pada ilmu hukum, tetapi di samping itu juga berusaha menelaah kaidah-kaidah hukum yang berlaku dalam masyarakat. Penulis memilih pendekatan yuridis empiris karena disamping melalui pendekatan yuridis, penelitian ini juga memerlukan data yang ada di lapangan berdasarkan pengalaman-pengalaman nyata bagi konsumen dalam perjanjian jual beli barang dengan menggunakan media elektronik, yang kemudian dipergunakan untuk menganalisis data dan membuat kesimpulan mengenai masalah yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Perjanjian jual beli barang dengan menggunakan media elektronik terdiri dari empat proses,yaitu penawaran, penerimaan, pembayarandan pengiriman. Pasal 20 UUITE menyatakan bahwa (1) “Kecuali ditentukan lain oleh para pihak, Transaksi Elektronik terjadi pada saat penawaran transaksi yang dikirim Pengirim telah diterima dan disetujui Penerima”. (2) “Persetujuan atas penawaran Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan dengan pernyataan penerimaan secara elektronik”. Dalam praktek perdagangaan elektronik ini, syarat-syarat sahnya perjanjian dalam Pasal 1320 KUH Perdata tidak terpenuhi secara utuh, yaitu dalam hal kecakapan untuk membuat suatu perikatan dan suatu hal tertentu. Perlindungan hukum yang diberikan bagi konsumen adalah dengan mengacu pada Pasal 4, 7, 8, 19, dan 45 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Pasal 9, 21, dan 38 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan KUH Perdata. Namun demikian perlindungan hukum tersebut belum dapat berjalan dengan baik karena kurangnya pemahaman dan kesadaran akan hak dan kewajiban yang dimiliki oleh pelaku usaha maupun konsumen. Adapun hambatan-hambatan dalam perlindungan hukum bagi konsumen dalam perdagangan elektronik tersebut Perlindungan hukum dalam perjanjian jual beli barang dengan menggunakan media elektronik yang diberikan bagi konsumen yang tertuang dalam UUPK dan UUITE dalam prakteknya belum dapat berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan adanya hambatan-hambatan, antara lain konsumen tidak mengetauhi atau tidak peduli dengan hak-haknya sebagai konsumen sesuai dengan yang diatur dalam UUPK maupun UUITE, konsumen tidak mempunyai cukup bukti untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan, tidak adanya itikad baik dari pelaku usaha, dan sulit mengetahui apakah perjanjian jual beli tersebut memenuhi syarat sahnya suatu perjanjian
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law > 346 Private Law > Law Protection 600 Technology (Applied sciences) |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Law |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 03 Sep 2015 19:57 |
Last Modified: | 03 Sep 2015 19:57 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/1751 |
Actions (login required)
View Item |