Wijaya, Maria Ariani (2018) PELAKSANAAN KESELAMATAN PASIEN MELALUI LIMA MOMEN CUCI TANGAN SEBAGAI PERLINDUNGAN HAK PASIEN. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
15.C2.0060 MARIA ARIANI WIJAYA SR. M. YVO (6.61%)(OK).COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
15.C2.0060 MARIA ARIANI WIJAYA SR. M. YVO (6.61%)(OK).BAB I.pdf Download (357kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
15.C2.0060 MARIA ARIANI WIJAYA SR. M. YVO (6.61%)(OK).BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB) |
||
|
Text (BAB III)
15.C2.0060 MARIA ARIANI WIJAYA SR. M. YVO (6.61%)(OK).III.pdf Download (392kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
15.C2.0060 MARIA ARIANI WIJAYA SR. M. YVO (6.61%)(OK).IV.pdf Download (132kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
15.C2.0060 MARIA ARIANI WIJAYA SR. M. YVO (6.61%)(OK).DPS.pdf Download (326kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
15.C2.0060 MARIA ARIANI WIJAYA SR. M. YVO (6.61%)(OK).LPR.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Keselamatan pasien merupakan prioritas dalam pelayanan kesehatan. Penularan infeksi yang terjadi selama perawatan kesehatan di rumah sakit adalah salah satu risiko yang mengancam keselamatan pasien. Penularan infeksi di rumah sakit, bukan hanya merugikan keluarga pasien, tetapi juga pihak rumah sakit sendiri. Lima Momen Cuci Tangan merupakan salah satu upaya perlindungan bagi keselamatan pasien terhadap resiko penularan infeksi. Namun, kepatuhan pelaksanaan cuci tangan belum maksimal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui landasan hukum di Indonesia yang mengatur pelaksanaan Lima Momen Cuci Tangan, memperoleh gambaran pelaksanaannya di Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang, serta menemukan faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian dilakukan dengan metode pendekatan yuridis-empiris. Obyek penelitian ini adalah perilaku lima momen cuci tangan perawat di Instalasi Rawat Inap RS. St. Elisabeth Semarang. Hasil penelitian menunjukkan landasan hukum pelaksanaan Lima Momen Cuci Tangan di Indonesia adalah UUD 1945, Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Undang-Undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Permenkes RI No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien dan Permenkes RI No. 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang telah berusaha melaksanakan Lima Momen Cuci Tangan sebagai upaya perlindungan keselamatan pasien. Kepatuhan cuci tangan tenaga kesehatan di RS St. Elisabeth tahun 2017 mencapai 90%. Direktur Rumah Sakit telah memenuhi kewajibannya membentuk komite PPI; menetapkan Peraturan Direktur, Standar Prosedur Operasional dan Pedoman Kebersihan Tangan untuk dilaksanakan di lingkungan Rumah Sakit St. Elisabeth. Faktor pendukungnya berupa ketersediaan fasilitas dan dukungan manajemen. Faktor penghambatnya adalah beban kerja perawat, sikap yang negatif, yakni masih ada tenaga kesehatan yang egois dan kurang peduli terhadap keselamatan pasien, pemahaman yang kurang tepat, serta tuntutan efisiensi. Sanksi administratif dapat diberikan bagi tenaga kesehatan yang tidak patuh melaksanakan SPO.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law > 346 Private Law > Law Protection |
Divisions: | Graduate Program in Master of Law |
Depositing User: | Mr Lucius Oentoeng |
Date Deposited: | 13 Jul 2018 06:27 |
Last Modified: | 13 Jul 2018 06:27 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/16703 |
Actions (login required)
View Item |