Rumbewas, Hendrik William (2018) PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN KESELAMATAN PASIEN UNTUK MENJAMIN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN DAN TENAGA KESEHATAN PADA PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA KOTA JAYAPURA. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
14.C2.0044 HENDRIK W RUMBEWAS(3.34%).COVER.pdf Download (624kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
14.C2.0044 HENDRIK W RUMBEWAS(3.34%).BAB I.pdf Download (289kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
14.C2.0044 HENDRIK W RUMBEWAS(3.34%).BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
||
|
Text (BAB III)
14.C2.0044 HENDRIK W RUMBEWAS(3.34%).BAB III.pdf Download (752kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
14.C2.0044 HENDRIK W RUMBEWAS(3.34%).BAB IV.pdf Download (65kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
14.C2.0044 HENDRIK W RUMBEWAS(3.34%).DAPUS.pdf Download (172kB) | Preview |
Abstract
Rumah Sakit adalah salah satu tempat yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan yang dalam pelaksanaannya terdapat banyak risiko. Rumah Sakit membutuhkan manajemen risiko untuk menekan risiko yang ditimbulkan, baik secara materil maupun immateril. Pelaksanaan manajemen risiko dan keselamatan pasien diatur dalam Kepres No.72/2012 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit, sehingga setiap Rumah Sakit wajib melaksanakannya termasuk RSUD Abepura. Adapun permasalahan seperti penerapan keselamatan pasien, perlindungan hukum bagi pasien serta gambaran hambatan penerapan manajemen risiko menjadi bagian dari penelitian ini. Penelitian ini bersifat yuridis sosiologis dengan spesifikasi deskriptif analitis yang menggunakan data primer dan sekunder. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Abepura. Data primer didapatkan melalui wawancara secara mendalam pada 4 narasumber, yaitu 1 Direktur, 1 Kepala Keperawatan, 1 Kepala K3, dan 1 Kepala Rekam Medis. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui kajian pustaka dan perundang-undangan. Data yang diperoleh diolah dan dianalisa secara kualitatif. Hasil penelitian di RSUD Abepura menunjukkan bahwa pertama, pengaturan hospital by law dan SOP yang digunakan belum dibuat dan sementara masih dalam proses penyusunan sehingga saat ini masih mengacu pada Perda No.7/2012 tentang Pelayanan Kesehatan. Kedua, penerapan manajemen risiko belum diterapkan dalam menunjang pelayanan dan belum menjadi ketentuan utama untuk menjamin keselamatan pasien. Ketiga, hambatan penerapan manajemen risiko dan keselamatan pasien dari sisi yuridis, yaitu pihak rumah sakit belum memahami isi dari peraturan sehingga mengakibatkan pelayanan yang diberikan belum maksimal. Dari sisi SDM, yaitu kurangnya koordinasi dan keterampilan sehingga sering terjadi miskomunikasi. Dari sisi budaya dan politik, yaitu terkendala oleh budaya senioritas sehingga sering terjadi kesenjangan dalam sosialiasi antara pegawai. Adapun dari sisi fasilitas berupa gedung dan peralatan medis yang belum memadai sehingga mengakibatkan minimnya keselamatan pasien.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law > 346 Private Law > Law Protection |
Divisions: | Graduate Program in Master of Law |
Depositing User: | Mr Lucius Oentoeng |
Date Deposited: | 12 Jul 2018 06:14 |
Last Modified: | 11 Jun 2021 08:13 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/16678 |
Actions (login required)
View Item |