JOVANSKA, LAVERNCHY (2018) PENURUNAN CEMARAN MIKROORGANISME PADA STROBERI (Fragaria x ananassa) DENGAN APLIKASI ELECTROLYZED WATER ASAM DAN BASA. Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
16.I3.0003 LAVERNCHY JOVANSKA (1.52%).COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
16.I3.0003 LAVERNCHY JOVANSKA (1.52%).BAB I.pdf Download (430kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
16.I3.0003 LAVERNCHY JOVANSKA (1.52%).BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) |
||
|
Text (BAB III)
16.I3.0003 LAVERNCHY JOVANSKA (1.52%).BAB III.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
16.I3.0003 LAVERNCHY JOVANSKA (1.52%).BAB IV.pdf Download (296kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
16.I3.0003 LAVERNCHY JOVANSKA (1.52%).BAB V.pdf Download (143kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
16.I3.0003 LAVERNCHY JOVANSKA (1.52%).DAPUS.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
16.I3.0003 LAVERNCHY JOVANSKA (1.52%).LAMP.pdf Download (391kB) | Preview |
Abstract
Stroberi merupakan buah yang memiliki nilai nutrisi dan ekonomi yang tinggi. Stroberi mengandung nutrien dan air dalam jumlah banyak, namun permukaan buahnya tidak rata karena terdapat biji-biji buah. Sehingga, kontaminasi mikroorganisme sulit diatasi dan umur simpan produk cenderung pendek. Mikroorganisme yang banyak ditemukan pada stroberi adalah Escherichia coli, Listeria monocytogenes, dan Botrytis cinerea. Untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme, air elektrolisis dapat digunakan untuk menginaktikvasi koloni-koloni yang berada pada permukaan buah. Air elektrolisa terbukti memiliki sifat bakterisidal, fungisidal, dan virusidal. Penggunaan air elektrolisa pada buah-buahan tidak memperngaruhi kualitas sensori secara signifikan. Sampel air elektrolisa diproduksi dengan mengelektrolisis air sumur, mengukur pH serta ORPnya setiap hari untuk menentukan waktu produksi yang dibutuhkan. Ditemukan bahwa produksi air elektrolisis asam (pH 3.5) membutuhkan elektrolisis selama 6 hari dan air yang dihasilkan memiliki sifat bakterisidal dan fungisidal. Sampel air elektrolisa, baik asam maupun basa, digunakan untuk mereduksi koloni mikroorganisme pada permukaan stroberi dengan mencelupkan atau mencelupkan dan mengagitasi buah dalam sampel. Desinfektan lain seperti klorin, H2O2, dan air keran digunakan sebagai control. Reduksi koloni diukur dengan profil DNA pada gel agarose, observasi umur simpan dan penampakan, serta identifikasi jamur. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa air elektrolisis asam merupakan desinfektan yang paling efektif karena mampu mengeliminasi lebih banyak koloni dari permukaan buah dan umur simpan buah lebih panjang dari sampel desinfektan lainnya. Stroberi yang dicelupkan pada air elektrolisis asam terlihat segar hingga 7 hari sedangkan stroberi yang dicelupkan pada desinfektan lain terlihat segar hingga atau kurang dari 3 hari. Jenis kapang yang tumbuh pada sampel kontrol adalah Rhizopus sp, Aspergillus sp, dan Botrytis sp. Pada sampel yang dicelupkan pada air elektrolisis asam, tidak ditemukan Botrytis sp namun Rhizopus sp dan Aspergillus sp ditemukan setelah penyimpanan selama 16 hari.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 500 Science > 570 Life sciences, biology > 579 Microorganism, fungi & algae |
Divisions: | Graduate Program in Master of Food Technology |
Depositing User: | Mr Lucius Oentoeng |
Date Deposited: | 12 Jul 2018 05:54 |
Last Modified: | 18 Feb 2021 06:37 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/16666 |
Actions (login required)
View Item |