SARI, MONICA NURINA (2017) PELAKSANAAN REKONSTRUKSI UNTUK MENCARI KEBENARAN MATERIIL DALAM PERKARA PEMBUNUHAN (STUDI KASUS PUTUSAN PERKARA NOMOR 645/PID.B/2016/PN.SMG). Other thesis, Unika Soegijapranata Semarang.
|
Text (COVER)
13.20.0055 Monica Nurina Sari - COVER.pdf Download (866kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
13.20.0055 Monica Nurina Sari - BAB I.pdf Download (311kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
13.20.0055 Monica Nurina Sari - BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (467kB) |
||
|
Text (BAB III)
13.20.0055 Monica Nurina Sari - BAB III.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
13.20.0055 Monica Nurina Sari - BAB IV.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
13.20.0055 Monica Nurina Sari - DAPUS.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
13.20.0055 Monica Nurina Sari - LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian yang berjudul “PELAKSANAAN REKONSTRUKSI UNTUK MENCARI KEBENARAN MATERIIL DALAM PERKARA PEMBUNUHAN (STUDI KASUS PUTUSAN PERKARA NOMOR 645/PID.B/2016/PN.SMG)” merupakan upaya untuk meneliti rekonstruksi pembunuhan yang dilaksanakan oleh penyidik. Rekonstruksi adalah visualisasi kejadian perkara yang diperagakan kembali berdasarkan segala data dan fakta yang diperoleh sebagai hasil penyidikan. Tujuan dari rekonstruksi adalah mendapatkan gambaran yang jelas tentang terjadinya tindak pidana untuk menguji kebenaran keterangan tersangka atau saksi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu metode yang menggunakan beberapa pertimbangan. Pertama, lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hubungan peneliti dengan narasumber; ketiga, metode wawancara (interview) untuk mengumpulkan data primer dan studi kepustakaan yang bertujuan mengumpulkan data sekunder melalui peraturan perundang-undangan, pendapat para ahli maupun bahan pustaka lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini dapat disimpulkan latar belakang diadakannya rekonstruksi pembunuhan adalah sebagai gambaran bagi hakim dalam memutus perkara pembunuhan, rekonstruksi dilakukan karena pada saat kejadian tidak ada saksi yang mengetahui pada saat kejadian. Pelaksanaan rekonstruksi pembunuhan adalah dengan mengambil foto-foto yang diperagakan pada setiap adegan dalam rekonstruksi. Sedangkan hambatan yang timbul yaitu dari masyarakat, keluarga korban tidak adanya saksi bahkan dari penyidik itu sendiri. Kesimpulan dan saran dari peneliti adalah penyidik bisa mempercepat pelaksanaan rekonstruksi, koordinasi antara penyidik dengan jaksa penuntut juga harus saling membantu agar terciptanya kebenaran yang hakiki dan hakim dalam memutus perkara juga harus mempertimbangkan peran rekonstruksi dan tidak hanya melihat keterangan tersangka di pengadilan saja.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
Divisions: | Faculty of Law and Communication > Department of Communication Science |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 18 May 2018 04:35 |
Last Modified: | 27 May 2022 01:02 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/16042 |
Actions (login required)
View Item |