Anggraini, Charunia (2017) PERAN PUSKESMAS DALAM PELAKSANAAN SKRINNING HIPOTIROID KONGENITAL UNTUK MENJAMIN KESEHATAN ANAK DI PUSKESMAS KABUPATEN OKU TIMUR. Masters thesis, Pasca Sarjana Universitas Katolik Soegijapranata.
|
Text
15.C2.0016 Charunia Anggraini COVER.pdf Download (452kB) | Preview |
|
|
Text
15.C2.0016 Charunia Anggraini BAB I.pdf Download (405kB) | Preview |
|
Text
15.C2.0016 Charunia Anggraini BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB) |
||
|
Text
15.C2.0016 Charunia Anggraini BAB III.pdf Download (461kB) | Preview |
|
|
Text
15.C2.0016 Charunia Anggraini BAB IV.pdf Download (379kB) | Preview |
|
|
Text
15.C2.0016 Charunia Anggraini DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text
15.C2.0016 Charunia Anggraini LAMPIRAN.pdf Download (151kB) | Preview |
Abstract
Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan diperhatikan oleh Pemerintah. Anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus mendapat perlindungan. Dalam latar belakang penulisan studi pendahuluan bulan april 2017 bahwa Skrinning Hipotiroid Kongenital (SHK) belum dilaksanakan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas) di Kabupaten OKU Timur. Belum ada peraturan khusus tentang SHK di Kabupaten OKU Timur. Sehingga bayi baru lahir belum dapat dilakukan SHK. SHK sebagai program nasional diperlukan kebijakan pemerintah, komitmen petugas kesehatan/profesi terkait, Integrasi dengan sistem pelayanan kesehatan. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis sosiologis, dengan spesifikasi penelitian bersifat Deskriptif. Tujuannya untuk mendapatkan gambaran tentang kebijakan kabupaten OKU Timur dalam mendukung pelaksanaan Skrinning hIpotiroid Kongenital serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Kabupaten OKU Timur dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari 3 Narasumber dan responden sebanyak 5 dari puskesmas. Kemudian data sekunder sebagai penunjang dengan analisa secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemerintah kabupaten OKU Timur belum mempunyai peraturan daerah/bupati khusus tentang program Skrinning hIpotiroid Kongenital. Namun bentuk dukungannya berupa kebijakan yang diatur dalam peraturan lain. Seperti Peraturan Daerah Kabupaten OKU Timur No. 6 tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten OKU Timur. Dan Peraturan Bupati No. 39 tahun 2016 tentang Kedudukan, susunan organisasi tugas dan fungsi serta tata kerja dinas-dinas daerah. Kebijakan lain Pemerintah Daerah Kab. OKU Timur tidak mempersulit dan memberikan anggaran untuk UPTD Dinas kesehatan dalam penyelenggaran program kesehatan. Dinas Kesehatan dalam menyelenggarakan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 78 Tahun 2014 tentang Skrinning hIpotiroid Kongenital (SHK), sejauh penelitian dilakukan hasil dari pemeriksaan yg sudah dilakukan belum terdapat bayi positif dengan HK. Peran Puskesmas dalam pelaksanaannya menggunakan Standart Operational Proccedure(SOP) yang didapat dari Dinas Kesehatan kabupaten OKU Timur dimana SOP tersebut diturunkan dari Dinas Kesehatan Provinsi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 350 Public administration & military science > Government Policy |
Divisions: | Graduate Program in Master of Law |
Depositing User: | mr AM. Pudja Adjie Sudoso |
Date Deposited: | 02 Apr 2018 08:24 |
Last Modified: | 05 Nov 2020 03:39 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/15848 |
Actions (login required)
View Item |