OKTAFA, IGNATIUS (2005) PEMILIHAN POLA PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA INCREMENTAL (STUDI KASUS : PT. DUTA LASERINDO METAL). Other thesis, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata.
|
Text (COVER)
99.60.0668 Ign Oktafa COVER.pdf Download (88kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
99.60.0668 Ign Oktafa BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) |
||
Text (BAB II)
99.60.0668 Ign Oktafa BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) |
||
Text (BAB III)
99.60.0668 Ign Oktafa BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
||
Text (BAB IV)
99.60.0668 Ign Oktafa BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
||
Text (BAB V)
99.60.0668 Ign Oktafa BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
99.60.0668 Ign Oktafa DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
99.60.0668 Ign Oktafa LAMPIRAN.pdf Download (122kB) | Preview |
Abstract
Kegiatan produksi, merupakan jantung kehidupan bagi setiap perusaahaan industri. Kebijakan produksi dipengaruhi tiga pola produksi, yaitu pola produksi konstan, pola produksi bergelombang, dan pola produksi moderat. Efisiensi diukur dengan besarnya rupiah dari masing-masing pola produksi yang menghasilkan biaya-biaya incremental terendah. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah pola produksi mana yang paling tepat diterapkan pada perusahaan pada kondisi seperti saat ini. Tujuan penelitian adalah mengetahui jumlah biaya tambahan yang dikeluarkan, untuk dapat melakukan pemilihan terhadap pola produksi dimasa yang akan datang. Tambahan biaya tersebut terdiri dari biaya simpan, biaya perputaran tenaga kerja, biaya lembur, dan biaya subkontrak. Dalam penelitian ini perusahaan yang dipilih adalah PT.Duta Laserindo Metal terletak dijalan meranti 2 Blok L2 – 16 Lippo Cikarang Lemah Abang – Bekasi dan terletak dikawasan industri Delta Cilicon Industrial park. PT Duta Laserindo Metal dipilih penulis karena saat ini perusahaan tersebut sedang mengalami masalah dalam pemilihan pola produksinya, serta tersedianya data-data yang diperlukan untuk dilakukannya penelitian. Dari data yang telah diperoleh dari perusahaan selanjutnya dilakukan perhitungan biaya incremental untuk selanjutnya dilakukan perbandingan antara masing-masing pola produksi yang menghasilkan biaya incremenyal paling minimal. Hasil penelitian pada PT.Duta Laserindo Metal menunjukkan bahwa biaya tambahan terendah adalah pola produksi bergelombang. Hal ini dapat dilihat dari desar biaya tambahan yang dikeluarkan peruasahaan rata-rata per tahun yaitu pola produksi konstan sebesar Rp. 13.378.573, pola produksi bergelombang sebesar Rp. 11.695.588, pola produksi moderat sebesar Rp. 11.861.537. sehingga dapat pula dikatakan bahwa jika perusahaan menggunakan pola produksi bergelombang dapat menghemat biaya incremental sebesar Rp.1.582.985 rata-rata pertahun, jika dibandingkan dengan menggunakan pola produksi konstan dan jika dibandingkan dengan pola produksi moderat perusahaan dapat menghemat biaya incremental rata-rata pertahun sebesar Rp.1.517.036. Hal ini menunjukan bahwa selama ini perusahaan kurang tepat dalam melakukan pamilihan terhadap pola produksi perusahaan. Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah diambil maka panulis dapat memberikan saran yaitu : · Perusahaan dapat menggunakan pola produksi bergelombang dalam kegiatan produksinya karena dengan demikian perusahaan dapat menghemat biaya produksi. Akan tetapi perusahaan perlu melakukan evaluasi pola produksi bergelombang kembali secara berkala untuk meminimalkan incremental cost yang akan timbul.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 650 Management > 658 Management > Production Management |
Divisions: | Faculty of Economics and Business > Department of Accounting |
Depositing User: | Mrs Christiana Sundari |
Date Deposited: | 04 May 2017 08:00 |
Last Modified: | 04 May 2017 08:00 |
URI: | http://repository.unika.ac.id/id/eprint/14038 |
Actions (login required)
View Item |